Sabtu, 25 September 2010

Bersahabat dengan Alam Semesta

SOLUSI ISLAM: BERSAHABAT DAN BERDAMAI DENGAN ALAM SEMESTA; Bencana-bencana yang tiada henti di Indonesia, gunung meletus, longsor, banjir, kebakaran, hujan sudah tidak mengenal musim, dll. merupakan rentetan dari musibah alam sebelumnya yang menimpa negara kita. Dalam jarak waktu yang tak terlalu jauh, terjadi lagi…dan lagi . Yang anehnya lagi, banjir bandang ini selalu membawa kayu-kayu gelondongan sisa hasil penebangan liar dari sebagian orang yang telah memporak-porandakan hutan untuk kepentingannya sendiri, menjarah hasil hutan tanpa pandang bulu, besar atau kecil semua di tebang.
Mengapa manusia seperti tak pernah jera dengan musibah yang bertubi-tubi menimpanya? Akibat ulah dari segelintir oknum yang telah melakukan pengrusakan hutan dengan illegal loggingnya semua kita yang ikut-ikutan menanggung akibatnya.

SBY Buka Munas VI Kadin


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka MUNAS KADIN ke VI.dok.kompas.com
Hari ini Jumat (24/9/2010), di  Jakarta Convention Center (JCC), Presiden SBY membuka Munas VI Kadin 2010, didahului pembacaan LPJ Pls. Ketum Kadin Adi Putra Tahir, perhelatan akbar pengusaha Indonesia ini akan berlangsung sedianya dua hari (24 dan 25 september 2010), beberapa pengusaha senior  yang hadir al: Jusuf Kalla, Aburizal Bakri, Sopyan Wanandi, Fadel Muhammad, dll. juga dihadiri beberapa Menteri KIB II.
Munas Kadin kali ini termasuk salah satu agrndanya adalah pemilihan ketua umum, setelah ditinggalkan (MS. Hidayat, setelah menjadi Menteri Perindustrian KIB II), dihadiri pula 33 DPD di seluruh provinsi serta asosiasi para pengusaha dan anggota luar biasa Kadin, yang akan memberi suara pada pemilihan tersebut dengan rincian setiap provinsi (DPD) diwakili 3 orang (99 suara) dan asosiasi/organisasi pengusaha lainnya serta anggota luar biasa masing-masing satu suara (30 suara), total suara yang diperebutkan sebanyak 129 suara.

Minggu, 19 September 2010

Menjadi Manusia Terbaik

Ada hadits pendek namun sarat makna dikutip Imam Suyuthi dalam bukunya Al-Jami’ush Shaghir. Bunyinya, “Khairun naasi anfa’uhum linnaas.” Terjemahan bebasnya: sebaik-baik manusia adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain.

Derajat hadits ini ini menurut Imam Suyuthi tergolong hadits hasan. Syeikh Nasiruddin Al-Bani dalam bukunya Shahihul Jami’ush Shagir sependapat dengan penilaian Suyuthi.

Adalah aksioma bahwa manusia itu makhluk sosial. Tak ada yang bisa membantah. Tidak ada satu orangpun yang bisa hidup sendiri. Semua saling berketergantungan. Saling membutuhkan.

Karena saling membutuhkan, pola hubungan seseorang dengan orang lain adalah untuk saling mengambil manfaat. Ada yang memberi jasa dan ada yang mendapat jasa. Si pemberi jasa mendapat imbalan dan penerima jasa mendapat manfaat. Itulah pola hubungan yang lazim. Adil.


Kegagalan Pembangunan Wilayah Pemekaran dan Otoda

by: Asrul Hoesein

Diharapkan kedepan, otonomi daerah lebih mengerucut lagi ke otonomi desa, diperlukan UU baru tentang Otonomi Desa Mandiri (berbasis komunal) atau amandemen UU No.32/2004 tentang Otonomi Daerah (revisi kedua). Artinya otonomi jangan terputus sampai di tingkat kab/kota saja. Bila tidak demikian, mustahil otonomi bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama. Bila demikian akan tercipta raja-raja kecil “tanpa kerajaan” di daerah, terbentuk karena egoism, ini merupakan fenomena yang terjadi atau hambatan tumbuh berkembangnya cita-cita otonomi itu sendiri. Karena masyarakat desa (akar rumput), dilibatkan semata hanya formalitas belaka.

Istiqamah dalam Sabar, Taqwa dan Iman

by: Asrul Hoesein
Marilah kita jadikan hari raya kembali ke fitrah ini (Idul Fitri) sebagai momentum untuk terus melakukan ibadah sebagai konsekwensi syahrun-ibadah. Marilah kita jadikan hari raya kembali ke fitrah ini (Idul Fitri) sebagai momentum untuk terus melakukan muhasabah sebagai konsekwensi syahrun-muhasabah dan semoga kemudian kita memperoleh ampunan Allah Swt. sebagai implikasi syahrun-magfirah.
Sabar tetap menjadi kunci utama dalam segala hal.  Jadikan ibadah Ramadhan kita sebagai pembakar semangat kesabaran dalam menghadapi hidup kehidupan sebelas bulan berikutnya dan akhirnya sampai kepada bulan Ramadhan 1432, Insya Allah.