Sabtu, 19 Maret 2011

Pertanian Terpadu Bebas Sampah, LM3PPAS Menuju LM3 Model

Lokasi LM3PPAS menuju Pertanian Terpadu_dok.Rul
Pertanian Terpadu Bebas Sampah by LM3 Ponpes Asysyifa (Muba Integrated Farming Zero Waste)
By: H.Asrul Hoesein_GIH Foundation_LM3PPAS Muba
 
Pertanian Terpadu Merupakan Solusi Lingkungan Hijau, Gagasan strategi yang mampu diterapkan  sebagai solusi untuk  menjawab tantangan kelestarian lingkungan Indonesia dengan memasyarakatkan Model Pertanian Terpadu Tanpa Limbah (Integrated Farming Zero Waste) pada para petani.  Penerapkan Model  Pertanian Terpadu Bebas Limbah  (Integrated Farming Zero Waste) dengan mengacu pada  agroekologi. 

Pada prinsipnya  agroekologi adalah upaya ekologis untuk mempertemukan kondisi ekologis sumberdaya dengan kondisi ekologis manusia guna mendapatkan manfaat optimal dalam  jangka panjang. Dalam praktek di lapangan konsep agroekologi adalah upaya mencari bentuk pengelolaan sumberdaya lahan permanen, baik dalam satu komoditi maupun kombinasi antara komoditi pertanian dan kehutanan dan atau peternakan/ perikanan secara simultan atau secara bergantian pada unit lahan yang sama dan bertujuan untuk mendapatkan produktivitas optimal, lestari dan serbaguna, dan memperbaiki kondisi lahan atau lingkungan.   Jika sistem ini berhasil dimasyarakatkan, diharapkan para petani bersedia kembali bertani dengan cara alamiah (go organik). Di sisi lain, dengan penerapan sistem ini  kelestarian lahan pertanian dan kawasan di sekitarnya akan lebih terpelihara.

Membangun Pertanian Terpadu Perlu Integrasi Stakeholder



Pertanian  terpadu  bebas sampah atau  integrated  farming  zero waste adalah  usaha  pertanian  dengan pengelolaan bersinambungan (sustainable), sehingga tidak dikenal limbah (zero waste) sebagai produk sampingan, semua bagian hasil kegiatan pertanian diasumsikan sebagai produk ekonomis dan semua kegiatan adalah profit center, hasil  samping  dari  salah  satu  sub  bidang  usaha  menjadi  bahan  baku  atau  bahan  pembantu  sub bidang lainnya yang masih terkait,ilustrasi yang sederhana adalah pada usaha budidaya jagung,  produk  bukan  hanya  jagung  pipilan  kering  sedangkan  biaya  pembuangan  batangnya  dilahan dan  dibakar  menjadi  beban/cost, tetapi  dalam  pertanian  terpadu  bebas limbah/sampah meskipun  ada  biaya  pengumpulan  batang  jagung  dari  lahan  tetapi  dapat  diproses  menjadi  silage  (pakan  ternak  ruminansia)  atau  disimpan  sebagai  pakan  kering, sehingga  untuk  jumlah  yang  memenuhi  criteria ekonomis justru akan membuka cluster ekonomis baru. Begitu juga hampir pada semua kegiatan usaha bidang pertanian,  perkebunan dan peternakan  apabila  di  integrasikan  akan  membuka  peluang  peluang  usaha  baru  yang  sangat  mudah  di  implementasikan.

Rabu, 16 Maret 2011

Sikap Memulai Bisnis

Mau-Mampu-Seharusnya_dok.Rul
10 sikap Benar Memulai Bisnis Sendiri
by:Asrul Program Communication
Bukan suatu hal mudah untuk memulai bisnis sendiri, tetapi sebaliknya, juga bukanlah hal sulit untuk dilakukan. Memulai bisnis pribadi merupakan hal yang menakutkan, dan sekaligus menarik. Mengapa? Di satu sisi, hal ini dapat menimbulkan Resiko besar, sedangkan di sisi lain, kesempatan besar dalam kehidupan juga sedang menanti.

Oleh karena itu, sangat masuk akal jika Anda menjadi ingin tahu, apa saja sebenarnya, yang terlibat dengan diri Anda pada saat memulai berbisnis, dan apa saja yang bisa membuat langkah bisnis Anda ini bisa sukses.

Ini ada beberapa hal, yang mungkin bisa membantu Anda untuk memikirkannya sebelum terjun langsung membuka sebuah bisnis: