Kamis, 06 Juni 2013

Asrul Hoesein : Satu Ton Sampah Hasilkan Rp 1.2 juta

Asrul di TPA Bangka Belitung (5/6/13)
Tanjungpandan – Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) atau bank sampah Bintang Belitung Bersih yang berbasis pada pengelolaan persampahan,setelah diresmikan oleh wakil bupati Belitung Sahani Saleh 28 April 2013 lalu,selanjutnya melakukan study banding ke berbagai bank sampah di beberapa daerah di pulau Jawa yaitu bank sampah Gemah Ripah di Bantul Jogja Jawa tengah,My Darling,Guntur dan Rosella Jakarta,,kali ini LSM Bintang Belitung Bersih melakukan audiensi dengan DPRD  kabupaten  Belitung Provinsi kepulauan Bangka Belitung,Rabu (5/6)


Audiesi langsung diketuai oleh Mahadir Basti selaku wakil ketua DPRD Kabupaten Belitung dan di damping oleh komisi II DPRD serta dihadiri yaitu bupati Belitung Dharmansyah Husein diwakili oleh asisten, dinas kebersihan,kepala BLHD,dinas PU serta para asisten pada pemkab Belitung
Bintang Belitung Bersih selain menghadirkan nara sumber dari kelompok PKK dari berbagai desa di Kabupaten Belitung juga menghadirkan nara sumber dari Jakarta, sekretaris Program Jabodetabekjur Zero Waste pada Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur yaitu H Asrul Hoesein yang telah berpengalaman selama 15 tahun dalam bidang pengelolaan sampah baik organic maupun non organic serta menjadikan sampah kerajinan dan biogas.

Dalam paparannya, Asrul yang juga Direktur Eksekutif Green Indonesia Foundation Jakarta, menjelaskan mekanisme pengelolan sampah berbasis komunal tercantum dalam Permendragri No. 33 tahun 2010 pasal 14 dan 15, dan PP No 81 Th. 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga serta UU.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Dalam regulasi persampahan tersebut Pemda Kab/Kota di Indonesia dalam mengelola sampahnya, khususnya di TPA sejak tahun 2013 sudah harus meninggalkan pola Open Dumping menjadi Control Landfill (Kota Kecil/Sedang) dan Sanitary Landfill (Kota Besar dan Metropolitan), dengan system pengelolaan sampah berbasis komunal orientasi ekonomi di setiap TPS, harus melibatkan langsung masyarakat dengan membentuk Kelompok Pengelola Sampah tingkat RT/RW, Kel/Desa, tambah Asrul Hoesein.

Untuk itu lanjut Asrul dalam pengelolaan sampah degan mikroba dapat mengurai sampah menjadi pupuk kompos padat dan cair hanya membutuhkan selama 5 hari dan juga tidak berbau,sementara dari 1 ton sampah dapat diolah menjadi pupuk degan nilai Rp1,2 jt,maka degan teknologi ini, pemerintah akan berhemat karena tidak perlu membangun TPA baru lagi,sementara hasil pupuk cair juga cocok untuk menyuburkan lahan guna mereklamasi bekas bekas tambang jelas Asrul
Sementara wakil ketua DPRD Kabupaten Belitung Mahadir Basti menyambut baik lalu mengatakan,sekarang ini krisis pangan akibat pemakaian pupuk kimia secara membabi buta sehingga tanah menjadi kritis dengan adanya pengelolaan sampah menjadi pupuk organik bisa menjawab krisis ini tegas Mahadir.

Hal senada dengan Fredy pada dasarnya kita menyambut baik dan memberikan apresiasi karena masalah sampah sangat penting dan diharapkan kepada dinas teknis menanggapi ini dengan positif
Begitu pula dengan Ashar kadin kebersihan pasar dan pertamanan menjelaskan bila musim ikan dari pabrik pengelolaan ikan,itu bisa membuang limbah ikan sebanyak 2 kontainer per hari ke TPA belum yang dari pribadi ,

Ashar juga menyambut baik tapi,akan mempelajari lebih lanjut,rekan rekan dari komisi II DPRD intinya menyambut baik, beginilah seharusnya pengelolan sampah yang benar dan sangat mensuport kegiatan LSM B3 jelas Ashar

Begitu pula dengan ketua komosi II Taufiq Rizani,patut kita dukung dan penganggaran untuk kegiatannya yg penting tidak melanggar aturan bagi DPRD,hal yang baik harus kami dukung tegas Taufiq.

Mahadir juga menambahkan siapapun yang memulai tdk masalah,baik itu LSM yang memulai juga tidak masalah,intinya pemerintah daerah menyambut baik program dan perlu diadakan sosialisasi untuk merubah minset masyarakat agar dapat memanfaatkan teknologi ini dimulai dari sektor rumah tanggal kita menyatukan pikiran,sehingga program ini dapat berjalan serta masyarakat harus mencintai sampah karena sampah bernilai ekonomi tegas Mahadir.


Sumber Berita sekaitan Klik di Sini (Detik News)
Best regards,

Owner TrashGoogleBlogs
print this page Print this page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Gabung Diskusi serta Mohon komentar dengan sopan, jangan SPAM atau SARA. Komentar SPAM atau SARA akan dihapus..Blog ini Bersifat Dofollow, Anda komentar dapat Backlink Otomatis untuk Meningkatkan PR Blog Anda...Terima kasih atas Kunjungan,Salam Sukses....!!!