Kamis, 24 Agustus 2017

TPA Puuwatu Kota Kendari Terbaik se-Indonesia


Pemerintah Kota Kendari patut berbangga. Pasalnya, Kota Kendari baru saja dinobatkan sebagai pemilik tempat pembuangan akhir (TPA) sampah terbaik se-Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Sampah menjadi masalah utama kota-kota besar di Indonesia. Tapi tidak untuk wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara. Jika kita mendatangi TPA sampah Puuwatu, maka tidak terlihat tumpukan sampah dan bau menyengat seperti yang terjadi di berbagai tempat pembuangan sampah lainnya di Indonesia. Kita tidak akan melihat ‘horor’ lautan sampah dan lalat-lalat yang beterbangan. Malah yang terlihat oleh kita adalah pemandangan rerumputan yang hijau dan bunga-bunga di taman yang ada di sekitarnya.

Persoalan pengelolaan sampah menjadi salah satu prioritas Wali Kota Kendari Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng.Sc. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari 2015, jumlah penduduk Kota Kendari mencapai 335.899 jiwa dengan volume sampah mencapai 763.326 m3 per hari. Pemkot Kendari pun berhasil mengelola limbah sampah menjadi gas metana yang telah dimanfaatkan oleh 200 KK untuk keperluan listrik dan memasak. Inovasi tersebut membuat Pemkot Kendari terpilih sebagai The Most Inspiring Penghargaan Energi 2015.


Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Alamsyah Lotunani mengatakan, penobatan TPA terbaik se-Indonesia tersebut diterima langsung oleh Walikota Kendari Asrun di KLHK.

Kata dia, semua itu diperoleh berkat kerja keras selama ini serta dukungan semua pihak dalam menjaga kondisi di TPA.


“Harapan kita dengan penobatan TPA terbaik itu dapat memberikan manfaat secara lingkungan,” cetusnya di Kantor Walikota Kendari, Kamis 3 Agustus 2017.


Disamping itu bisa menambah nilai ekonomi bagi Kota Kendari. Karena dapat menarik pengunjung apalagi sebagai TPA percontohan se-Indonesia.

Kita patut berbangga dengan capaian itu. Olehnya itu kita akan terus lakukan pembenahan dan terus berinovasi,” tutur Ketua Koni Kota Kendari ini.


Supaya ini berkelanjutan, Alamsyah menambahkan, dibutuhkan semua pihak termasuk seluruh masyarakat Kota Kendari.



“Penghargaan itu merupakan sebuah prestasi dan prestise hasil kerjasama selama ini,” jelasnya.
Untuk diketahui, selain dinobatkan sebagai TPA terbaik se-Indonesia, Pemerintah Kota Kendari juga baru saja meraih Adipura yang ke-9 dan Adiwiyata Mandiri.

“Pemkot Kendari telah mengolah sampah menjadi gas metana sejak 2010 hingga sekarang. Langkah inovasi ini bermula dari pengelolaan tempat pengelolaan akhir (TPA) sampah dengan pola open dumping dinilai tidak ramah lingkungan,” kata Asrun. Lebih lanjut ditambahkan oleh wali kota penerima Adipura Kencana ini, bahwa tidak seperti kota-kota lainnya, TPA sampah Puuwatu ini berada di dalam Kota Kendari itu sendiri. Jadi tidak ada masalah dalam penanganan dan pengelolaan sampah dengan kota atau kabupaten sekitarnya.

Sistem open dumping atau menumpuk sampah tanpa pemrosesan ini dilakukan sejak terbangunnya TPA sampah tahun 2002 hingga berlangsung sampai tahun 2010. Dimulai tahun 2008, Pemkot Kendari pun mulai mengalihkan pengolahan sampah dengan sistem lahan uruk kendali atau controlled sanitary landfill. Dengan menggunakan lahan seluas ± 2 Ha dari total 18 Ha lahan TPA yang ada, sampah organik  ± 150 ton yang ‘dihasilkan’ dari masyarakat Kota Kendari, ditimbun dan ditutup secara periodik selama tiga hari sekali dengan ketebalan tanah antara 15 – 20 sentimeter.  Tanah yang diambil adalah tanah dari area perbukitan sekitarnya.

Di beberapa titik gundukan, berdiri belasan pucuk pipa paralon berdiameter 15 sentimeter tersebar. Pada bagian pangkal bawah tersambung paralon berdiameter 5 sentimeter. Arahnya memanjang seperti pipa air PDAM. Gas metana yang dihasilkan dari gundukan sampah organik tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil.

Gas metana ini kemudian dialirkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat di Kawasan Perkampungan Mandiri Energi, baik untuk memasak (pengganti Minyak tanah/LPG) maupun penerangan (listrik). Yang menarik, Kampung Mandiri Energi ini sengaja dibangun oleh Pemkot Kendari untuk para pemulung dan karyawan pengelola TPA sampah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Gabung Diskusi serta Mohon komentar dengan sopan, jangan SPAM atau SARA. Komentar SPAM atau SARA akan dihapus..Blog ini Bersifat Dofollow, Anda komentar dapat Backlink Otomatis untuk Meningkatkan PR Blog Anda...Terima kasih atas Kunjungan,Salam Sukses....!!!