|
Tangga Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Raja Ampat -
Wisatawan yang datang ke Raja Ampat tentu akan rugi jika tidak
berkunjung ke puncak bukit Pianemo. Dari puncak bukit tersebut kita bisa
melihat sebuah bentangan geopark yang menakjubkan.
Gugusan
puluhan kepulauan nampak terlihat seperti barisan piramida. Sulitnya
medan yang harus dilalui saat menuju puncak terbayar ketika berhasil
'menaklukkan' bukit setinggi kurang lebih 200 meter itu. Curamnya tangga sempat 'ngos-ngosan'. Pembangunan tangga tersebut untuk memudahkan medan menuju puncak. Selain
itu agar pengunjung tidak merusak, menebang tanaman maupun batuan di
Bukit Pianemo.
Pembangunan Tangga Kedua oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
|
Tangga Lama Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
|
Tangga Lama Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Bukit Pianemo menjadi salah satu tempat wisata andalan di Raja Ampat.
Jumat (22/8/2014) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
akan berkunjung ke bukit tersebut. Kedatangan Presiden SBY itu dalam
rangka membuka acara Sail Raja Ampat 2014. Optimistis Raja
Ampat akan menjadi salah satu destinasi wisata dunia.
Saat ini
menurut Agung, Raja Ampat menjadi salah satu dari tujuh kawasan yang
diusulkan sebagai global geopark United Nations Educational, Scientific
and Cultural Organization (UNESCO).
Enam lainnya adalah Merangin,
Kerinci, Sorolangun di Jambi, Pegunungan Sewu, Danau Toba, Pangandaran,
Bandung Utara, Parahyangan, dan Maros, Sulawesi Selatan.
Saat saya berkunjung beberapa bulan lalu (2017), sementara dibangun tangga ke-dua (tangga menurun untuk menurun pulang/kembali). Tangga pertama untuk mendaki dengan
jumlah sebanyak 320 anak tangga jelas bukan masalah bagi anak muda untuk menaikinya. Namun, bagi wisatawan yang sudah berumur, suara ngos-ngosan mulai terdengar. Destinasi wisata Pianemo, di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat
Pembangunan Tangga Kedua oleh Presiden Joko Widodo
|
Tangga Baru Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Uniknya pembangunan tangga kedua ini, atas permintaan Presiden Joko Widodo, bahwa pohon-pohon yang dilewati tangga kayu tersebut tidak boleh ditebang, besar atau kecil, semua harus tetap tumbuh berkembang. Itu perbedaan tangga pertama dan tangga kedua.
|
Tangga Baru Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
|
Tangga Baru Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
|
Tangga Baru Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
|
Tangga Baru Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Nikmati kekayaan Indonesia
Selamat Berlibur di Raja Ampat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari Gabung Diskusi serta Mohon komentar dengan sopan, jangan SPAM atau SARA. Komentar SPAM atau SARA akan dihapus..Blog ini Bersifat Dofollow, Anda komentar dapat Backlink Otomatis untuk Meningkatkan PR Blog Anda...Terima kasih atas Kunjungan,Salam Sukses....!!!