“Seni Perang” Sun Tzu untuk Pelaku Bisnis Modern
Sun Tzu berkata;
“Penguasa yang mendapat pencerahan dan jenderal yang bijaksana bisa menaklukkan musuh setiap kali mereka bergerak. Mereka bisa mencapai prestasi yang luar biasa karena mereka memiliki pengetahuan di depan. Pengetahuan di depan ini tidak bisa didapatkan dari roh-roh, dewa-dewa, perhitungan-perhitungan, atau dengan menjelaskan kejadian-kejadian dimasa lalu. Pengetahuan di depan ini dari orang-orang yang mengetahui posisi musuh”
Beragam sumber bisa berasal dari salah satu atau kombinasi dari beberapa hal berikut ini;
- Membaca sumber-sumber yang diterbitkan. Itu sebabnya membaca merupakan suatu kebiasan yang penting.
- Menghadiri berbagai konferensi dan pameran. Sayangnya, beberapa eksekutif menganggap aktifitas ini semata-mata sebagai kegiatan liburan.
- Membangun jaringan dan menarik para pelanggan kunci. Tenaga pemasaran yang menghargai diri sendiri tidak akan mengabaikan kunjungan-kunjungan berkala kepada para pelanggannya.
- Mempekerjakan staf “para pesaing”. Atau, bahkan “memerah susu” melalui beragam wawancara pura-pura. Meskipun tidak etis, kita harus bersikap realistis bahwa hal ini memang terjadi.
- Berkunjung ke pabrik secara rutin.
- Membeli dan mengurai produk-produk para pesaing agar kita bisa mempelajarinya. Pembelian bisa diperluas sampai ke sampah dari para pesaing.
- Menempatkan mata-mata di beberapa perusahaan para pesaing. Sekali lagi. Ini suatu tindakan yang tidak etis. Tetapi hal ini, memang sering terjadi.
Strategi perang Sun Tzu dalam aplikasi bisnis; Medan perang adalah pangsa pasar produk/ jasa anda. Jenderal Perang adalah anda sendiri kalau anda seorang yang terlibat marketing; Musuh perang adalah saingan bisnis yang produknya/jasanya sama dengan anda; Sun Tzu mengatakan bahwa dalam hasil setiap peperangan selalu ditentukan oleh lima faktor konstan, yaitu: a] Hukum moral (loyalitas atau komitmen) para prajurit yang siap mati. b] Langit yang menunjukkan keadaan alam yang tidak bisa diubah, seperti siang-malam, panas- dingin. c] Bumi yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan, keadaan medan pertempuran yang dihadapi, kemungkinan hasil peperangan. d] Pimpinan sebagai simbol karakter dan sifat dari teladan yang baik. e] Metode dan Disiplin yang perlu dipahami dalam menyususun strategi perang dan konsekuensi dari pelaksanaan strategi tersebut.
Silakan ikuti terus tulisan Sun Tzu, di Blog ini. Karena keseluruhan trik Sun Tzu (12+1 Trik dengan judul dan 8 Trik tanpa judul, yang dikenal sebagai buku “Seni Perang” Sun Tzu yang hilang) akan saya tulis dari beberapa versi analisa yang telah membuktikannya secara detail mengenai Strategi “Seni Perang” Sun Tzu to Pemasaran dan Penjualan berikutnya, selamat membaca dan menerapkannya.
Bila aada teman-teman yang senang dengan tulisan strategi/prinsip seni perang Sun Tzu ini, silakan mengcopy pastenya. Bila akan pindahkan kedalam tulisan lagi baik di blog maupun media lain diharapkan/ketentuannya dicantumkan sumber “Nama Blog” ini saja (nama saya tidak perlu, silakan ganti nama Anda). Dan jangan lupa sebelum meninggalkan blog ini diharapkan juga memberi komentarnya, demi perbaikan kepada saya selaku pengelola blog ini. Terima kasih atas kerjasamanya demi meningkatkan mutu “Blogger” atau media lainnya di Indonesia , sebagai sumber informasi yang berkualitas, bukan berita basa basi semata. Diharapkan menjadi pencerahan demi kemaslahan Bangsa dan Negara.
Sukses untuk Anda………
0 komentar :
Posting Komentar