Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan di SMK (2)
oleh: Arief Rachman
Ketua Harian Komisi Nasional untuk UNESCO
Catatan: Maaf kepada Pak Arief Rachman dan Harian Seputar Indonesia, demi memudahkan pembaca weblog ini, maka tulisan dibagi menjadi tiga judul tulisan; judul pertama “Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan di SMK”sebagai pengantar, kedua dengan judul “Pentingnya Pendidikan Kejuruan dan Jiwa Kewirausahaan” serta judul ke tiga adalah “Tanggung Jawab Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengembangan Jiwa Wirausaha”, dua judul terakhir merupakan sub judul dari judul tulisan pertama ini. Admin Weblog.
Pentingnya Pendidikan Kejuruan dan Jiwa Kewirausahaan
Dalam penjelasan Pasal 15 UU Sisdiknas disebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Besarnya tuntutan tenaga kerja professional mendorong pemerintah untuk membangun dan mengembangkan program SMK secara besar-besaran. Namun yang menjadi focus perhatian kita manusia seperti apa yang akan dihasilkan oleh program SMK tersebut. Jika merujuk pada fungsi undang-undang tadi, maka keterampilan kerja tidaklah cukup menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja, tapi yang harus menjadi ruh dari program ini adalah terbangunnya karakter yang kokoh serta jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) yang kuat.
Dalam persepsi penulis, jiwa entrepreneurship ini sangat penting ditumbuhkan dalam pelaksanaan program SMK karena akan menumbuhkan hasil, teknologi, dan kualitas yang membuat suatu bangsa berubah, sehingga memiliki harapan dan kemajuan. Jiwa wirausaha ini tidak mengajarkan hanya untuk bekerja, tapi bagaimana mereka cerdas dalam pekerjaan dan mampu berkreasi untuk menghasilkan produk-produk kreatif, sehingga pada gilirannya dapat menghasilkan lapangan pekerjaan baru.
Jiwa entrepreneurship dapat dibangun melalui pembentukan sikap yang berani mengambil resiko, toleransi terhadap upaya dan hasil yang tidak sempurna atau gagal. Pengembangan kurikulum pembelajaran pun tidak lagi konvnsional, tapi lebih kearah fleksibilitas, serta pembiasaan-pembiasaan untuk mencoba mengambil keputusan, tentunya dengan memanfaatkan kekuatan local, nasional dan global.
Beberapa prinsip dasar yang harus dibangun dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan di masyarakat melalui program SMK adalah selalu mengambil sisi positif dari kondisi yang ada dengan melakukan perubahan secara perlahan, sehingga lama-lama menjadi kekuatan besar. Dalam pepatah, hal itu sering disebut sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Prinsip berikutnya adalah berpedoman pada langkah-langkah kecil yang kontinu untuk perbaikan, dan tidak berpedoman pada langkah besar yang rapuh dan mudah gagal. Semua yang dilakukan dan cobaan yang dating harus dianggap sebagai tantangan, tidak menganggap orang lain sebagai musuh, tapi mitra untuk berkolaborasi atau berkompetisi secara sehat, serta kesabaran untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Apa yang disebutkan diatas akan berhasil jika pada program SMK ditanamkan kecakapan hidup (lifeskills) yang mencakup berbagai kemampuan dalam hal negosiasi, strategi menjual secara kreatif, teknik-teknik dasar kecakapan vokasi dan wirausaha, merencanakan, memproduksi dan menjual hasil kerja, serta mampu mengembangkan rencana menjadi suatu aksi nyata.
[repost.18viii09.PeriskopPendidikanAplikatif-SINDO14vi09-SDM-Keterampilan)
http://www.seputarindonesia.com
0 komentar :
Posting Komentar