Waralaba Salah Satu Cara Kembangkan Gerai Bagi UKM
Pelaku usaha kecil menengah (UKM) Kota Batu, harus bisa membuka cabang sebanyak-banyaknya jika mau berkembang pesat. Kemasan dan merk dalam pemasaran produk, juga memiliki peran penting untuk kesuksesan tingkat penjualan barang-barang produksinya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Aris Diniarto Hamid, Praktisi Quality Assurance dalam pembinaan UKM di Hotel Aster Kota Batu, Sabtu (15/1). Pembinaan tersebut melibatkan 150 pelaku UKM, yang ada di kota ini. ‘’Kami sangat menyayangkan, ketika ada pelaku usaha kemudian menuliskan tidak membuka cabang di manapun. Hal itu berarti pemilik usaha tidak berfikir pengembangan atau masa depan produksinya,’’ ungkap Aris di hadapan pelaku UKM.
Menurutnya, setiap usaha kini bersifat waralaba atau franchise. Pemilik usaha yang sukses, dia tentu membuka cabang dimana-mana dengan standart sama. Begitu juga UKM, harus bisa melakukan pemasaran dimana-mana ketika tidak ada tempat usaha khusus.
Dia memberikan wejangan, kemasan pun harus sangat menarik karena bisa mempengaruhi pengunjung untuk membeli. Sedangkan merk sangat penting untuk membedakan satu produk dengan produk lain. Merk juga berguna untuk menentukan brand image, agar pembeli tidak akan ragu-ragu.Pelatihan UKM itu digelar oleh Kadin Kota Batu, berkaitan dengan pemasaran produk ke tingkat nasional maupun internasional. Solusi yang sudah dibuat Kadin, adalah membuka outlet di Bali, yakni kawasan Kuta dan Celuk (pusat kerajinan perak).
‘’Outlet itu menjual produk-produk khas Batu. Langkah ini kami lakukan sebagai solusi pemasaran produk UKM, sekaligus mempromosikan Kota Wisata Batu lewat daerah wisata. Seperti diketahui Bali merupakan daerah wisata dengan pengunjung lokal maupun internasional paling tinggi,’’ ungkap Priyanto, Ketua Kadin Kota Batu.
‘’Outlet itu menjual produk-produk khas Batu. Langkah ini kami lakukan sebagai solusi pemasaran produk UKM, sekaligus mempromosikan Kota Wisata Batu lewat daerah wisata. Seperti diketahui Bali merupakan daerah wisata dengan pengunjung lokal maupun internasional paling tinggi,’’ ungkap Priyanto, Ketua Kadin Kota Batu.
Dua outlet tersebut sudah dilakukan uji coba sejak pertengahan November lalu. Produk-produk yang dijual antara lain olahan apel, dengan berbagai variannya. ‘’Ada minuman sari apel, ada coklat apel dan anekan makanan minuman dari apel. Selain itu produk oleh-oleh seperti kripik apel, nangka, kentang, tempe juga dijual. Selama ini pemasaran cukup bagus, dan kami kekurangan produk. Jadi outlet ini sebagai salah satu solusi pemasaran produk UKM Kota Batu,’’ pungkasnya. (Sumber)
0 komentar :
Posting Komentar