Oleh: H.Asrul Hoesein (Pendiri Yayasan Gerakan Indonesia Hijau)
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Hidup memang tidak bisa lepas dari yang namanya sampah. Sampah merupakan sisa dari proses yang tidak terpakai lagi untuk sebagian, tapi untuk sebagian mungkin akan menjadi bahan baku proses berikutnya. Sampah bila dikelola dengan bijak, akan mendatangkan manfaat bagi pengelola dan lingkungannya, begitupula sebaliknya bila diabaikan, maka akan mendatangkan bala-bencana.
“Jangan Membuang Sampah” mari kita merubah kalimat itu menjadi “Kelola Sampah”, Buang sampah sembarangan berarti “dosa dan bencana” dan Kelola sampah berarti “amal dan berkah”. mari kita merubah paradigma tentang kelola sampah, kelola sampah dengan bijak, PASTI akan mendatangkan manfaat, selain bersih (sehat) juga akan mendatangkan kesejahteraan, karena mengelola sampah (proses berikutnya) akan menciptakan lapangan kerja baru (mengurangi pengangguran) artinya tercipta kemandirian, serta hasil dari proses berikutnya dari sampah itu (misalnya; pupuk organic), pula akan menghijaukan lingkungan dan proses berikutnya yang lain (daur ulang sampah). Jelasnya “SAMPAH” itu adalah “EMAS”.
Kami menyiapkan solusi “sharing/presentasi/pelatihan” di tempat Anda untuk Pengelolaan ini, terkhusus Pengelolaan sampah/limbah organic, baik proses berikutnya sebagai produk pupuk organic (padat dan cair) maupun sebagai produk pakan ternak, baik system Pengelolaan rumah tangga, maupun system komunal (basis masyarakay), maupun pada Pengelolaan sampah di TPS atau TPA (Pengelolaan oleh pemerintah). Sebelum Anda sharing dengan kami (CP: 085215497331, H.Asrul Hoesein), atau di CP : 08157002935, (Ir. Sonson Garsoni) atau silakan ke situs/gerai online kami di klik di sini.
Sebelum kita mengelola sampah, perlu diketahui, jenis-jenis sampah serta sampah yang bagaimana bisa diproses/daur ulang (sampah yang menjadi bahan baku untuk proses berikutnya) dan sampah mana yang perlu kita bakar/tanam, hanya sekitar 10-20% saja (bukan dibuang sembarangan), antara lain sbb:
Jenis-jenis sampah
Berdasarkan sumbernya : Sampah alam, Sampah manusia, Sampah konsumsi, Sampah nuklir, Sampah industry, Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya : Sampah organik - dapat diurai (degradable), Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Berdasarkan bentuknya: Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:
Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:
Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. saya merasa lucu
Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
Sampah Konsumsi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
Limbah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).
Catatan Solusi Pengolahan Pupuk Organik (Kompos padat dan cair), berbahan baku sampah kota dari PT. Cipta Visi Sinar Kencana, perusahaan principal dan formulator pupuk organik :
Dimasa lalu, mengolah sampah menjadikan kompos memang terbiasa dilakukan petani. Dg teknik bedeng terbuka (open windrows), membuka lahan empat persegi panjang dengan luas sekitar 12 sd 18 m2, masa pengerjaan 2 bulan dan dipersepsikan terkesan kumuh dan bau saja. Teknik lama tsb tentu saja sulit diterapkan diperkotaan, kendati banyak bahan baku sampah, namun dengan resiko timbulnya bau ke sekitar, perlu lahan 60 hari x 18 m2 dan tidak higienis githu lho. (klik di sini)
Dengan alat mesin Rotary Kiln Kini membuat kompos menjadi mudah, cepat, menguntungkan secara ekonomis dan higienis. Dengan hanya memasukkan bahan sampah organik kedalam Rotary Klin Biophoskko, kemudian mencipratkan cairan aktivator serta menaburkan mineral penggembur Green Phoskko, dalam 5 hari saja bisa didapatkan hasil dekomposisi yang hitam dan hancur serta tidak berbau berupa pupuk kompos organic padat dan pupuk kompos organik cair.
Berbekal Rotary Klin sebanyak 3 Unit, di Ciparay Bandung, yang dulu dibuat dari kayu ulin, dapat diolah sampah sebanyak 1 Ton/hari. Hasilnya dibuat pemupukan padi, dengan beras BerSeka bermutu yang bisa dipasarkan hingga mendapatkan harga premium di pasaran. Ukuran PLT Rotary 2,9 m x 1,55 m diinstal langsung dari pabrik di Bandung, di outlet dan agen hanya ada type kecil ( skala rumah tangga ) dg harga mulai Rp 295 rb. info detailnya bisa di klik di sini atau klik di sini, atau silakan kontak kami di CP : 08157002935, 0811208648 (Ir. Sonson Garsoni) atau CP: 085215497331, 0811409831 (H.Asrul Hoesein).
Usaha (Pengelolaan sampah kota) semacam ini akan ikut kurangi pemanasan suhu diakibatkan pelepasan emisi gas rumah kaca, gas methan, ke atsmosfir hingga menipiskan lapisan ozon dan sinar matahari tak ada lagi saringan......kompos hasil olahnya juga bisa kurangi tanah kering yang timbulkan panas. Diketahui, air hujan di biarkan langsung ke laut tidak terperangkap di sekitar rumah kita....Nah untuk itu, buat tanah jadi gembur dengan kompos hasil olah sampah (pelepas gas methan tadi), bisa juga dibenamkan. Selamat Mencoba dan Sukses.
Info sekaitan dengan sampah ini silakan klik di bawah ini :
1 komentar :
blog nya keren ka,menyadarkan manusia biar lebih pedulli sama lingkungan 2 thumbs up lah
Posting Komentar