Suasana Ruang Belajar |
Pengatar Postingan; kami Gerakan Indonesia Hijau Foundation
sengaja copas postingan "Sekolah Kami" disini, sebagai dukungan dan support kepada Pengelola Sekolah Kami, diharapkan bisa
menjadi motivasi bagi anak bangsa lain di Indonesia ini, guna mendukung dan
mengikuti jejak dr. Irina Amongpradja. Beliau seorang dokter (kesehatan) dengan "mau dan rela"
mengorbankan waktu, ilmu dan materi/tenaga dalam mengentaskan kebodohan
dan kemiskinan di kalangan anak-anak pemulung dan kaun dhuafa di
Jakarta) untuk melihat aktivitas silakan klik di SINI. (Mari kita dukung aktivitas dr. Irina)...Salam dan Sukses buat seluruh TimWork Sekolah Kami. Allah swt menyertai.Amin.
Sukses Story dan Manajemen SEKOLAH KAMI Jakarta;
I. Dimulai dari Barak Transito DepnakerTrans
Jakarta Timur.
Bermula dari kehadiran transmigran
yang mengalami kegagalan di daerah transmigrasi, mereka ditampung di barak
Penampungan kanwil DKI Transito, Pondok Kelapa, Jakarta Timur sejak tahun 2001.
Keinginan mereka untuk kembali ke daerah asal mereka ternyata mengalami
hambatan karena uang penggantian kerugian tidak dapat terealisir dengan cepat.
Oleh karena itu banyak dari para transmigran yang mencoba bertahan di tempat
penampungan sambil menunggu uang ganti dari Pemerintah. Hal ini mengakibatkan
anak-anak mereka tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Pemerintah sudah
memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat sekolah dengan biaya yang minimal di sekolah negeri terdekat, tetapi tidak semua dapat
memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan karena tidak ada biaya sama
sekali, jangankan untuk sekolah, untuk bertahan dipenampungan saja seluruh
biaya hidup mereka tergantung dari pemerintah dan dari masyarakat yang peduli
kepada mereka.
Kondisi ini menggerakan kami untuk
memfasilitasi pendidikan anak-anak para transmigran yang terhenti
pendidikannya. Kami menjalankan kegiatan ini tanpa bentuk badan hukum karena
terbentur dengan pengetahuan kami akan peraturan-peraturan yang malah akan
menyita waktu untuk mempelajarinya.
Dengan keterbatasan yang ada, kami
mendirikan semacam SEKOLAH yang bersifat tidak formal dengan menggunakan
fasilitas 2 buah barak di Transito ini. Adapun tenaga pengajarnya semula adalah
para sukarelawan dengan materi yang kami coba sesuaikan dengan masing-masing
tingkatan sesuai dengan kurikulum Depdiknas RI.
Selama 3 tahun kami dapat berjalan
dalam kedaan seperti ini dan anak-anak disekitar barak Transito yang juga tidak
mampu bersekolah formal ikut bergabung dan belajar di sekolah ini, dimana
jumlahnya mencapai 120 orang anak umur 5 sampai 15 tahun.
Diantaranya adalah anak tukang ojek,
pedagang asongan, penjual bakso keliling, penjual ayam, sopir angkot, anak para
pembantu rumah tangga dan anak-anak pemulung. Adapun anak-anak tersebut di atas
tidak dipungut bayaran apapun, bahkan mereka tidak diwajibkan memakai seragam
ataupun sepatu. Proses belajar mengajarpun tanpa kelas khusus dan bangku
sekolah, anak2 duduk dibawah dan menulis diatas meja tripleks sederhana yang
kami buatkan.
Buku-buku pelajaran dan alat-alat
tulis kami sediakan pula, bahkan kamipun mengadakan antar jemput dengan menyewa
angkot untuk memudahkan mereka mencapai sekolah tanpa memerlukan biaya
transportasi.
Selama itu kami menyesuaikan diri
dengan kepentingan Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi, apabila barak dalam
keadaan kosong, maka pengajaran dapat terselenggara, apabila barak terpakai
maka sekolah ini kami liburkan dulu agar tidak mengganggu kegiatan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi DKI.
Pertengahan tahun 2004, para
transmigran ini secara berangsur-angsur mulai meninggalkan barak menuju ke
daerah transmigrasi baru yang disediakan pemerintah, maka kegiatan kamipun
kemudian oleh petugas dari Kanwil Tenaga Kerja dan Transmigarsi DKI,
diperintahkan untuk segera dihentikan. Kami meyadari bahwa memang kegiatan kami
ini tidak lagi relevan untuk dapat dipertahankan walaupun tempat tersebut tidak
dipakai untuk sementara waktu, maka pada tanggal 29 November 2004 pukul 00.00
wib, semua peralatan belajar mengajar kami yang amat sederhana ini dikeluarkan
oleh Trantib DKI dan barakpun dijaga ketat sehingga anak-anak tidak dapat lagi
menikmati pelajaran mereka.
Kami mencoba tetap melaksanakan
kegiatan belajar ini di emperan Mesjid masih disekitar kompleks Barak
Transito, namun inipun hanya berjalan beberapa hari dengan alasan ketertiban
maka kamipun tergusur kembali.
Akhirnya kami berhasil menyewa
ruangan di sebuah Ruko di Jl. H. Naman yang mana karena keterbatasan tempat,
maka kegiatan belajar dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu pagi dan siang. Dengan
keadaan ini ternyata anak-anak yang seharusnya masuk siang ternyata banyak yang
tidak dapat hadir berhubung mereka harus membantu orang tuanya untuk memulung.
II. Kepindahan ke gedung eks
Sudin Dikmenti Jakarta Timur.
Barak Transito yang di gunakan untuk
Sekolah Kami
Melalui proses permohonan kepada
Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI Jakarta Bapak Drs. Margani
Mustar MM, pada tanggal 29 September 2004 dan disambung dengan surat permohonan
kepada Bapak Kepala Sudin Pendidikan Menengah dan Tinggi Kodya Jakarta Timur
tanggal 19 Oktober 2004, maka kami diizinkan untuk memakai gedung PKBM
yang terletak dikomplek DKI, Pondok kelapa.
Maka pada bulan Januari 2005 kami
memulai proses perbaikan gedung tersebut karena keadaannya kurang memadai untuk
kegiatan belajar mengajar mengajar.
Pada tanggal 1 Maret 2005, kegiatan
belajar mengajar dimulai di Gedung PKBM ini,
Adapun status kami adalah
berintegrasi dalam program-program yang dapat diintegrasikan dengan program
PKBM/ Pendidikan Luar Sekolah, namun mandiri dalam hal penyelenggaraan dan
pembiayaan.
III. Sekolah Kami Sekarang (TULISAN
SEMENTARA)
Akhirnya kami berhasil menyewa
sebidang tanah milik disekitar lapak-lapak pemulung didaerah Bintara Jaya,
Bekasi Barat diperbatasan dengan wilayah Jakarta Timur. Dengan demikian maka
proses belajar mengajar dapat segera dilanjutkan tanpa memberikan kesempatan
anak-anak kembali ke jalan lagi yang tentunya hanya akan menambah permasalahan
Dengan kepindahan kami ini maka
harapan menjadi “mitra” dengan pemerintah dalam hal ini bagian Pendidikan Luar
Sekolah Dikmenti Depdiknas untuk sementara belum dapat terwujud, anak-anak
belum dapat sepenuhnya tertampung oleh SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) yang
didirikan oleh Sudin Dikmenti Jakarta Timur yang sebenarnya diperuntukkan untuk
rakyat tidak mampu karena hal-hal tehnis yang belum dapat dipenuhi oleh
anak-anak pemulung dan kaum dhuafa pada umumnya.
Oleh karena itu, maka kami kemudian
menamakan kegiatan ini sebagai “KELOMPOK BELAJAR” saja dimana walaupun
namanya berubah, akan tetapi kegiatan tetap akan dipertahankan sebagaimana
waktu kami masih bergabung dengan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
walaupun dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada saat ini.
Alamat; SEKOLAH KAMI
Jl. Mesjid RT003/09 Bintara Jaya
VIII(Pojok)
Kel. Bintara Jaya Kec. Bekasi Barat Telp. 021 8690 0470 Email: sekolah.kami@yahoo.com |
Website; http://sekolahkami.web.id/
repost by website; Sekolah Kami Jakarta
Pengurus SEKOLAH KAMI
Kepengurusan diselenggarakan secara kekeluargaan dimana semua guru
secara musyawarah dan mufakat mendiskusikan dan berbagi pekerjaan
untuk kelancaran proses belajar mengajar demi kemajuan anak didik.
Pengajar/ Guru
Tenaga pengajar yang ada pada saat ini berjumlah 7
orang diantaranya 1 orang berlatar belakang pendidikan SPd, 3 orang
berlatar belakang pendidikan sarjana strata satu, 1 guru menjahit dan 1
guru agama. Disamping itu juga ada tenaga pengajar sukarelawan untuk
ketrampilan merajut.
TUJUAN PENYELENGGARAAN
- Tujuan kami adalah turut membantu pemerintah dalam mensukseskan program pendidikan yang adalah juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Anak-anak ini adalah generasi penerus Bangsa, apabila mereka tidak mendapatkan kesempatan unuk memperoleh pendidikan maka kemungkinan besar mereka ini malah akan menjadi penghambat kemajuan bangsa, menjadi beban negara atau bahkan pengacau didalam masyarakat.
- Apabila memungkinkan, mengembalikan mereka kepada jalur pendidikan formal dengan memasukkan ke sekolah negeri dan membantu mencarikan orang tua asuh sebagai penyandang dana sampai tingkat dimana mereka bisa mandiri dalam masyarakat.
B. Pelaksana Harian Sekolah dan lapangan:
1. Yanti Pasaribu, SE
2. Puji Lestariningsih, ST
3. Riesa Kurniawati, SE
4. Tatiana Sri Nurari, SPd
5. Indriani DewI
6. Hasannudin
7. Darsono
C. Pendukung kegiatan :
1. Lady Bahar
2. Endang Samino
3. Hendraning Yusuf
4. Miranda
5. Evie
6. Seluruh teman-teman yang peduli.
0 komentar :
Posting Komentar