Komposter Biophosko® Compost Bin [ L]
Komposter Biophosko® [L] Dimensi PLT (Tinggi= 90 cm, Diameter=55 cm),
terbuat dari bahan drum-plastik HDPE (jenis bahan yang kuat),
merupakan solusi tepat untuk penanganan sampah (khususnya sampah
organik sisa-sisa pemakaian rumah tangga seperti: makanan, kertas,
ikan, buah-buahan, sayuran,dll). Merubah sampah sisa rumah tangga
menjadi sesuatu yang bermanfaat - yaitu kompos yang akan berguna dalam
memelihara kesuburan tanah dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman anda
atau dikomersialkan guna dijual kepada petani, pemilik taman, kalangan
hobies tanaman dan bunga. Sederhana dan mudah dalam pengaplikasiannya.
Kapasitas suatu Komposter Type L pada 0, 12 m3 sampah atau 30 kg, akan
mampu mengolah sampah dari kurang lebih 9 hari sampah yang dihasilkan
rumah tangga. Bagi rumah tangga Indonesia diketahui, setiap jiwa
mengeluarkan sampah sekira 2, 6 liter per hari atau 15 liter per
keluarga rumah Indonesia dengan 5 jiwa/keluarga. Dalam melaksanakan
pengolahan sampah organik dapat diikuti tatacara berikut:
Pertama, siapkan sampah organik rumah tangga (sisa makanan, potongan sayuran, kulit buah, sisa ikan dan daging) serta usahakan bahan tersebut sudah berukuran kecil-kecil (10-50 mm/ 5 cm). Kapasitas Komposter (Type L) dengan dimensi tinggi dengan diameter (90 cm dan 55 cm) ini berkapasitas +/- 0,12 m 3 (kubik) atau setara dengan 30 kg sampah organik. Bagi sampah domestik rumah tangga atau restoran dan rumah makan, membuat sampah berukuran kecil tidaklah sulit. Selain karena bahan rumah tangga sudah berukuran kecil, melakukan perajangan juga tidak terlalu repot karena berjumlah sedikit atau cukup dirajang dengan dicacah-cacah menggunakan pisau dapur atau alat perajang lainnya.
Kedu a, masukan sampah organik ukuran kecil kedalam wadah pencampuran seperti container plastik atau “ jolang” atau ember. Kemudian campurkan penggembur (bulking agent) Green Phoskko® (GP-2) sebanyak 3 % bahan organik atau setara dengan 900 gram untuk 30 kg sampah organik (seukuran Komposter Type L ini) dan aduk hingga merata.
Ketiga, saat terjadinya proses penyerapan penggembur (balking agent) kedalam bahan sampah, dilain tempat (baskom atau ember ke2) disiapkan larutan mikroba Green Phoskko® Compost -Activator (bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp, bakteri aktinomycetes, ragi, dan jamur) . Caranya, ambil 6 sendok makan mikroba aktivator kompos - kalau ada tambah gula pasir 1 sendok makan atau molases 1 sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 10–15 liter. Aduk hingga merata dengan beberapa kali mengaduknya serta kemudian bisa langsung disiramkan kepada tumpukan bahan atau sampah tadi yang telah diaduk dengan penggembur (langkah 2 diatas tadi) secara perlahan, sedikit demi sedikit atau terlebih dahulu simpan 2-4 jam akan lebih baik lagi.
Keempat, setelah diperkirakan terlarut secara merata dan cukup air (kalau tumpukan sampah organik dalam wadah tadi digenggam tidak menetes namun jika diperas masih ada airnya), masukan bahan kompos tadi kedalam Komposter. Beberapa hari kemudian akan terjadi reaksi panas sampai 70 derajat Celcius, jika ada bisa diukur dengan menggunakan thermometer. Pada saat terjadinya reaksi panas usahakan jangan membuka Komposter agar terjadi dekomposisi sempurna.
Ke lima, pada hari ke 5-6, reaksi dekomposisi dalam Komposter akan selesai dan saat tersebut dapat ditambahkan lagi tambahan sampah organik yang telah disiapkan sebagaimana langkah 1 sampai 3 diatas. Atau, jika dianggap perlu, pada hari ke-7-9, jika diukur suhunya sudah dibawah 30 derajat C atau dianggap sudah dingin, dapat dikeluarkan atau dipanen bahan kompos dari dalam Komposter bagian bawah (yang terlebih dahulu matang) melalui pintu bagian bawah yang tersedia. Bahan kompos tersebut masih basah, lengket dan lembab sehingga perlu disimpan di tempat teduh agar kena angin serta tutup dengan karung kemasan untuk diangin-anginkan. Maka dalam beberapa hari kemudian (umumnya 3-5 hari) bahan kompos yang asalnya basah akan menjadi kering dan gembur. Lalu, jika untuk dijual, ayak hingga terpisahkaan antara butir kecil dengan bahan butir ukuran besar. Sebenarnya, kompos berukuran besar bisa ditumbuk atau digunakan bagi tanaman pekarangan.
Gundukan kompos butiran kecil masukan kedalam kemasan sesuai yang direncanakan. Maka kini anda memiliki kompos buatan anda sendiri untuk siap dijual maupun langsung digunakan bagi tanaman pekarangan anda.
Pertama, siapkan sampah organik rumah tangga (sisa makanan, potongan sayuran, kulit buah, sisa ikan dan daging) serta usahakan bahan tersebut sudah berukuran kecil-kecil (10-50 mm/ 5 cm). Kapasitas Komposter (Type L) dengan dimensi tinggi dengan diameter (90 cm dan 55 cm) ini berkapasitas +/- 0,12 m 3 (kubik) atau setara dengan 30 kg sampah organik. Bagi sampah domestik rumah tangga atau restoran dan rumah makan, membuat sampah berukuran kecil tidaklah sulit. Selain karena bahan rumah tangga sudah berukuran kecil, melakukan perajangan juga tidak terlalu repot karena berjumlah sedikit atau cukup dirajang dengan dicacah-cacah menggunakan pisau dapur atau alat perajang lainnya.
Kedu a, masukan sampah organik ukuran kecil kedalam wadah pencampuran seperti container plastik atau “ jolang” atau ember. Kemudian campurkan penggembur (bulking agent) Green Phoskko® (GP-2) sebanyak 3 % bahan organik atau setara dengan 900 gram untuk 30 kg sampah organik (seukuran Komposter Type L ini) dan aduk hingga merata.
Ketiga, saat terjadinya proses penyerapan penggembur (balking agent) kedalam bahan sampah, dilain tempat (baskom atau ember ke2) disiapkan larutan mikroba Green Phoskko® Compost -Activator (bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp, bakteri aktinomycetes, ragi, dan jamur) . Caranya, ambil 6 sendok makan mikroba aktivator kompos - kalau ada tambah gula pasir 1 sendok makan atau molases 1 sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 10–15 liter. Aduk hingga merata dengan beberapa kali mengaduknya serta kemudian bisa langsung disiramkan kepada tumpukan bahan atau sampah tadi yang telah diaduk dengan penggembur (langkah 2 diatas tadi) secara perlahan, sedikit demi sedikit atau terlebih dahulu simpan 2-4 jam akan lebih baik lagi.
Keempat, setelah diperkirakan terlarut secara merata dan cukup air (kalau tumpukan sampah organik dalam wadah tadi digenggam tidak menetes namun jika diperas masih ada airnya), masukan bahan kompos tadi kedalam Komposter. Beberapa hari kemudian akan terjadi reaksi panas sampai 70 derajat Celcius, jika ada bisa diukur dengan menggunakan thermometer. Pada saat terjadinya reaksi panas usahakan jangan membuka Komposter agar terjadi dekomposisi sempurna.
Ke lima, pada hari ke 5-6, reaksi dekomposisi dalam Komposter akan selesai dan saat tersebut dapat ditambahkan lagi tambahan sampah organik yang telah disiapkan sebagaimana langkah 1 sampai 3 diatas. Atau, jika dianggap perlu, pada hari ke-7-9, jika diukur suhunya sudah dibawah 30 derajat C atau dianggap sudah dingin, dapat dikeluarkan atau dipanen bahan kompos dari dalam Komposter bagian bawah (yang terlebih dahulu matang) melalui pintu bagian bawah yang tersedia. Bahan kompos tersebut masih basah, lengket dan lembab sehingga perlu disimpan di tempat teduh agar kena angin serta tutup dengan karung kemasan untuk diangin-anginkan. Maka dalam beberapa hari kemudian (umumnya 3-5 hari) bahan kompos yang asalnya basah akan menjadi kering dan gembur. Lalu, jika untuk dijual, ayak hingga terpisahkaan antara butir kecil dengan bahan butir ukuran besar. Sebenarnya, kompos berukuran besar bisa ditumbuk atau digunakan bagi tanaman pekarangan.
Gundukan kompos butiran kecil masukan kedalam kemasan sesuai yang direncanakan. Maka kini anda memiliki kompos buatan anda sendiri untuk siap dijual maupun langsung digunakan bagi tanaman pekarangan anda.
(Harga
mesin tersebut silakan Klik di SINI).
2 komentar :
Artikel mengenai pembuatan kompos ini sangat menarik dan membantu bagi tugas sekolah saya. Dan sekalian mau tanya, bagian dalam komposternya itu kosong atau tidak? Mungkin bisa di emailkan ke amecnervy@gmail.com untuk pertanyaan-pertanyaan saya lainnya.
Mohon jawaban secepatnya, terimakasih :)
Artikel mengenai pembuatan kompos ini sangat berguna bagi tugas sekolah saya. Dan sekalian mau tanya, bagian dalam komposter itu kosong atau tidak? Mohon mengirim email ke amecnervy@gmail.com agar saya bisa bertanya-taya lebih banyak, Terimakasih :)
Posting Komentar