Sebuah stasiun swasta menayangkan program acara bedah bisnis yang dipandu oleh Renald Kasali, yang waktu itu menghadirkan bintang tamu, Direktur Utama PT Country Lestari produsen Country Donuts. Dalam acara tersebut banyak dibicarakan tentang kisah sukses Country Donuts. Merek dagang Country Donuts (CD) memang tidak setenar Dunkin’Donuts yang produk Amerika, tapi CD telah berhasil meraih pangsa pasar terbesar jika dibandingkan produk sejenis yang asli produk dalam negeri. Sampai tahun 2004, CD telah berhasil membuka tempat produksi di 10 kota di Indonesia . Dan sekarang
mengeluarkan produk baru bermerk Country Brownies. Siapa dibalik kesuksesan Country Donuts? Jawabannya adalah A. Khoerussalim Ikhs. Direktur Utama PT Country Lestari. Sosok wirausahawan muslim yang berjenggot lebat dan rambutnya dipangkas habis itu biasa dipanggil Salim. Ia berhasil mengembangkan usaha Country Donuts (CD) dengan modal ‘dengkul’. Namun untuk meraih sukses itu ia bekerja dengan keras.
Sebelum mendirikan CD, laki-laki kelahiran 2 September 1965 mengawali usahanya sebagai sales donat yang menjual dagangannya dari pintu ke pintu (door to door). Salim sebenarnya sejak kecil tidak memiliki bakat berdagang. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana di desa Triwarno, Kec. Kutowanangun, Kab. Kebumen, Jawa Tengah. Walaupun kedua orangtuanya berprofesi sebagai guru namun setiap pulang mengajar orangtuanya langsung pergi ke sawah untuk bertani. Selain itu kedua orangtuanya juga aktif dalam kegiatan dakwah dan sering mengisi pengajian/majelis taklim di kampungnya. Setelah menempuh pendidikan SD, MTs dan Aliyah, Salim melanjutkan pendidikan di IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta fakultas Syariah hingga lulus tahun 1991. Bersamaan dengan itu juga Salim menempuh kuliah di Jurusan Filsafat UGM yang diselesaikannya tahun 1993. Kemudian ia bekerja sebagai Guru di Madrasah Mualimat Kediri sambil nyambi jualan barangbarang bekas untuk bahan membuat kompor.
Berbagai profesi telah pernah dilaluinya namun belum mendatangkan hasil dan kepuasan
baginya. Sebelum ia menikah Salim pernah menjadi dosen dan menjadi kuli di bengkel. Kemudian tahun 1994 ia menikah lalu pindah ke Jakarta dengan tujuan mendapatkan pekerjaan lebih baik sambil mendampingi istrinya yang sedang menyelesaikan kuliah.
Di Jakarta ia mencoba menulis artikel untuk dikirim ke media massa, menjadi sales pada sebuah event organizer, pernah juga menjadi distributor alat penyaring air, berdagang bermacammacam alat elektronik, alat rumah tangga dan mainan anak secara door to door. Kemudian pernah mendirikan Perusahaan Dagang (PD) bersamasama temannya meskipun kemudian ia keluar, lalu bekerja di BMT. Setelah musibah yang ia alami ketika bekerja di BMT, Salim alih profesi lagi untuk berbisnis donat dengan sistem kerjasama penjualan. Beberapa perusahaan donat pernah ia singgahi sebagai karyawan maupun mitra penjualan. Hingga akhirnya ia berkeinginan mendirikan perusahaan donat sendiri. Itulah hingga pada tanggal 10 Oktober 2000 diresmikan pendirian perusahaan donat yang diberi nama PT Country Lestari dengan merek produk Country Donuts (CD). Pertimbangan memilih nama waktu itu karena nama ‘country’ cukup familiar, modern dan mudah diingat. Modal awal CD cuma 60 juta yang hanya cukup untuk membeli peralatan produksi dan sewa rumah untuk tempat produksi. Ternyata dengan modal yang paspasan tersebut, CD berhasil mengembangkan usahanya hingga dalam waktu beberapa bulan produksinya sudah mencapai 9000 donat per hari. Dalam waktu satu tahun, hasil keuntungan bisnis donat, Salim membuka bisnis rumah makan chinnese food yang diberi nama ‘Yaa Salam’ di Pondok Gede dengan modal 75 juta. Setelah sukses dalam pemasarannya, CD membuka beberapa cabang dan menjual produk donat tersebut dengan sistem franchise. Di Indonesia, CD tercatat sebagai perusahaan donat dalam negeri pertama yang menggunakan sistem ini.
CD memiliki visi yang cukup besar, yakni untuk meningkatkan taraf perekonomian ummat dengan membuka banyak lapangan kerja sebagai sales yang akan dicetak sebagai entrepreneur dengan pendapatan ratarata di atas 2 juta sebulan.
Adapun di balik kisah sukses bisnis CD, Salim menyampaikan beberapa kiat untuk para Entrepreneur antara lain:
- Sebagai pengusaha harus banyak memiliki kelebihan, namun bukan kelebihan uang atau harta melainkan kelebihan mental yang kuat, terutama mental memberi. Karena dengan mental ini maka otomatis perasaan ikhlas, berjuang sungguh-sungguh dan bersabar akan benar-benar melekat pada diri kita sehingga jika menghadapi problema bisnis maka akan menghadapi dengan tenang.
- Memiliki semangat menikmati proses, bukan semangat menikmati hasil.
- Memiliki keberanian untuk menembus pasar dan menjadi market leader.
Catatan; Bagi teman-teman yang berkeinginan menjadi pengusaha atau yang ingin bermitra dengan group usaha kami silakan titip komentar dan alamatnya di kolom komentar dibawah ini, atau di sini dan di sini, bisa pula menghubungi di 085215497331 atau email ke hasrulhoesein@gmail.com. Sebelumnya Anda bisa melihat salah satu geliat bisnis kami di sini, atau hubungi costumer service untuk wilayah Indonesia Timur di 0411-2686031. Atau bagi pemerintah Kab/Kota dan kawasan khusus, kawasan industri atau pabrik yang akan mengelola limbahnya (sesuai amanat UU.18/2008 Tentang Pengelolaan Sampah) bisa pula bermitra dengan group usaha kami, dan kami siap memberi advice tentang pengelolaan limbah/sampah ini, sampai kepada proses pemasaran hasil produk limbah tersebut, dimana produk akhir dari limbah ini adalah pupuk organic. Kami salah satu perusahaan principal yang siap memasarkan produk pupuk organic tersebut ke dalam dan luar negeri. Mari kita menjadi manusia mandiri demi kemandirian ekonomi Indonesia .
[by;rul-jumadisubur-obralplatinum-bisnisku-ramadhan.2009]
1 komentar :
kdwpda [url=http://redlandsliving.com/]penny auctions[/url] aoqutji
ljvvAd penny auctions jXtdsas
aycvtp [url=http://paulchristenbury.com/]make money online[/url] hdtRdct
kijtAv make money online oqodQud
Posting Komentar