Prinsip Kesebelas “Kepemimpinan Pribadi”
“Seni Perang” Sun Tzu untuk Pelaku Bisnis Modern
Perusahaan adalah anggota.
Pasukan adalah jari dan ibu jari.
Perang berarti kekuatan dan keteguhan hati bertempur,
Sementara memberi perintah mengatur pertempuran berarti terampil.
“Ajaran Ssu Ma Jang Chu Mengenai Ajaran Sun Tzu”
Abad Ke-4 Sebelum Masehi
Secara Strategis;
Kepemimpinan pribadi menyediakan visi
Secara Taktis;
Kepemimpinan pribadi membangun moral.
Diperlukan kepercayaan pemimpin pada bawahannya dan kepercayaan mereka pada kemampuan pemimpin untuk menang.
Kepemimpinan pribadi yang memegang kekuasaan adalah tempat seni mengambil alih untuk mengendalikan aplikasi ilmu pengetahuan. Hal ini tidak berarti bahwa prinsip-prinsip ini diabaikan, tetapi sebaliknya berarti bahwa pemimpin yang sukses memahami cara untuk menerapkan prinsip tersebut dengan tepat.
Secara bijaksana dikatakan bahwa setiap komandan harus memiliki tiga macam sifat. Seorang komandan harus mempunyai pikiran seorang manajer, seorang pemimpin, dan seorang ahli teori.
Pikiran manajer memahami administrasi.
Pikiran pemimpin memahami motivasi.
Pikiran ahli teori memahami strategi.
Bauran dari tiga sifat ini bervariasi dengan posisi dan tugas. Kebiasaan berpikir mendasar dari eksekutif pemasaran seharusnya selalu berkembang dari pikiran pemimpin. Ketika manajer maju dalam peringkat dan tanggung jawab, mereka harus memperkuat keterampilan kepemimpinan lebih tinggi daripada mereka memperkuat keterampilan manajerial. Memperkuat keterampilan kepemimpinan ini penting untuk memenuhi tuntutan pada karakter dan kecerdasan.
Kepemimpinan yang baik berbeda dengan manajemen yang baik, yang lebih merupakan proses administrasi. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan dan menggambarkan visi dengan kejelasan dan bersemangat sehingga orang lain menerimanya sebagai visi mereka sendiri. Gaya kepemimpinan dari setiap individual berbeda karena ini didasarkan pada nilai-nilai individual dan diterapkan pada dasar dari pengetahuan individual. Untuk membentuk keterampilan kepemimpinan kita sendiri, kita harus membangun nilai-nilai dan pengetahuan yang sudah ada.
Kalau kita berbicara mengenai “pemimpin yang dilahirkan” kita secara tidak langsung menyatakan bahwa kemampuan ini diwariskan. Walaupun orang dapat memiliki bakat dalam keterampilan tertentu, hasil riset menunjukkan bahwa setiap orang dapat memperbaiki kinerja dan efektivitasnya lewat pembimbingan, praktik, dan pelatihan.
Dalam pembahasan selanjutnya tentang kepemimpinan ini, penulis akan menurunkan beberapa nasihat atau pedoman kepemimpinan dari Jack Welch sebagaimana dalam bukunya Straight the Gut, Colin Powell dalam bukunya My American Journey yang menawarkan beberapa peran kepemimpinan, dan lain sebagainya, silakan terus berkunjung ke weblog saya ini, Anda akan mendapatkan semua itu.
Selamat mencoba Strategi The Art of War, Sukses untuk Anda………
0 komentar :
Posting Komentar