Jakarta, 06 September 2011. Berangkat dari
kepedulian dan kesadaran akan dampak dari pemanasan global dan perubahan
iklim yang terjadi di berbagai belahan dunia saat ini, LSPR Climate Change Champions Community (LSPR 4C) mempersembahkan: Asia Pacific Youth Assembly (APYA) on Global Environmental Issues dengan tema“Utilizing Young People to Act on The Environmental Issues Solution”. Acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 6–10 September 2011, yang bertempat di STIKOM The London School of Public Relations-Jakarta.
APYA merupakan sebuah acara internasional yang mengundang para pemuda
dari berbagai negara Asia Pasifik untuk bersama-sama peduli dan
bertindak terhadap isu-isu kerusakan lingkungan yang terjadi sekarang
ini. Tidak hanya sekedar berbicara, tetapi semua dapat bertindak dan
menjadi inspirasi bagi yang lainnya untuk menciptakan lingkungan yang
lebih baik. Konsep dari acara ini dihadiri oleh anak-anak muda yang
berasal dari beberapa negara di Asia, seperti Thailand, Vietnam,
Kamboja, Malaysia, Singapura, dll.
“Saya percaya bahwa para pemimpin muda merupakan kunci untuk menciptakan solusi perubahan iklim yang berkelanjutan. Semangat, kerja keras dan kreativitas mereka dalam mewujudkannya adalah kunci dalam masalah perubahan iklim global,” kata Candy Tolosa, Project Coordinator APYA
Para peserta akan mengikuti beragam seminar yang diberikan oleh pembicara-pembicara kompeten di bidangnya, seperti: Goris Mustaqim, Alanda Kariza, dan David Sihombing, ikon-ikon anak muda yang akan berbagi pengalaman dalam mendukung Youth Initiative, Nyoman Iswarayoga sebagai perwakilan dari WWF Indonesia dan Wida dari Kementerian Lingkungan Hidup yang akan mengisi sub tema Managing the Environment, dan perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang akan mengisi sub tema Leadership and Environment.
“Mungkin saat ini sudah banyak konferensi-konferensi sejenis yang diikuti oleh para pemuda. Oleh sebab itu kami ingin membuat APYA berbeda dengan mengajak mereka membuat sebuah action plan yang harus mereka implementasikan ketika mereka pulang ke negara masing-masing. Aksi tersebut akan dilaksanakan secara serentak oleh delegasi negara-negara yang menghadiri APYA,” kata Lidwina lagi.
Para peserta juga akan diperkenalkan dengan kebudayaan-kebudayaan Indonesia dengan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 8 September 2011. Mereka akan menonton pertunjukan di Keong Mas, mengunjungi anjungan-anjungan rumah adat, dan melakukan penanaman pohon sebagai tanda gerakan untuk mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi saat ini.
Keseluruhan acara akan ditutup dengan Green Carnival yang diadakan pada 10 September 2011 di Kampus B STIKOM The London School of Public Relations– Jakarta dan dibuka untuk umum secara gratis. Acara ini dimeriahkan oleh pertunjukan Sirkus, pertunjukan dari berbagai kebudayaan dan penampilan dari band-band indie. Green Carnival juga menyediakan berbagai booth menarik yang terdiri dari makanan, komunitas hijau, komunitas pemuda, hingga edu fair, dan yang paling menarik terdapat movie exhibiton yang menampilkan film-film bertema lingkungan.
Melalui APYA diharapkan para generasi penerus bangsa dapat membuat suatu tindakan nyata yang dimulai dari diri sendiri untuk selanjutnya dapat dibagikan dan menjadi inspirasi bagi pemuda dan generasi lainnya di berbagai negara di dunia.
by: http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=7884
Best regards,
Owner TrashGoogleBlogs
Print this page
Lidwina Marcella, Project Director, menjelaskan ide awal terbentuknya acara APYA (Foto: Dok.APYA)
“Saya percaya bahwa para pemimpin muda merupakan kunci untuk menciptakan solusi perubahan iklim yang berkelanjutan. Semangat, kerja keras dan kreativitas mereka dalam mewujudkannya adalah kunci dalam masalah perubahan iklim global,” kata Candy Tolosa, Project Coordinator APYA
Para peserta akan mengikuti beragam seminar yang diberikan oleh pembicara-pembicara kompeten di bidangnya, seperti: Goris Mustaqim, Alanda Kariza, dan David Sihombing, ikon-ikon anak muda yang akan berbagi pengalaman dalam mendukung Youth Initiative, Nyoman Iswarayoga sebagai perwakilan dari WWF Indonesia dan Wida dari Kementerian Lingkungan Hidup yang akan mengisi sub tema Managing the Environment, dan perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang akan mengisi sub tema Leadership and Environment.
“Mungkin saat ini sudah banyak konferensi-konferensi sejenis yang diikuti oleh para pemuda. Oleh sebab itu kami ingin membuat APYA berbeda dengan mengajak mereka membuat sebuah action plan yang harus mereka implementasikan ketika mereka pulang ke negara masing-masing. Aksi tersebut akan dilaksanakan secara serentak oleh delegasi negara-negara yang menghadiri APYA,” kata Lidwina lagi.
Para peserta juga akan diperkenalkan dengan kebudayaan-kebudayaan Indonesia dengan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 8 September 2011. Mereka akan menonton pertunjukan di Keong Mas, mengunjungi anjungan-anjungan rumah adat, dan melakukan penanaman pohon sebagai tanda gerakan untuk mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi saat ini.
Keseluruhan acara akan ditutup dengan Green Carnival yang diadakan pada 10 September 2011 di Kampus B STIKOM The London School of Public Relations– Jakarta dan dibuka untuk umum secara gratis. Acara ini dimeriahkan oleh pertunjukan Sirkus, pertunjukan dari berbagai kebudayaan dan penampilan dari band-band indie. Green Carnival juga menyediakan berbagai booth menarik yang terdiri dari makanan, komunitas hijau, komunitas pemuda, hingga edu fair, dan yang paling menarik terdapat movie exhibiton yang menampilkan film-film bertema lingkungan.
Melalui APYA diharapkan para generasi penerus bangsa dapat membuat suatu tindakan nyata yang dimulai dari diri sendiri untuk selanjutnya dapat dibagikan dan menjadi inspirasi bagi pemuda dan generasi lainnya di berbagai negara di dunia.
by: http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=7884
Best regards,
Owner TrashGoogleBlogs
Print this page
0 komentar :
Posting Komentar