Pepatah
China mengatakan "Bunuhlah satu ekor ayam untuk menakut-nakuti seribu
kera" memang efektif. Pepatah yang lembut dan penuh makna ini, karena mengibaratkan koruptor
dengan ayam, bukan tikus atau binatang jorok lainnya.
Korupsi di Indonesia sudah sangat membudaya, terjadi disemua lini pengelola negara, komponen perusahaan (BUMN) dan pengusaha
swasta nasional dan daerah sudah menjadi makanan atau pekerjaan sehari-hari di Indonesia.
Lebih parah lagi para penegak hukum dan lembaga ke”agama”an Indonesia juga
ikut serta menjadi penyumbang terbesar “daftar koruptor” di bumi yang berpenduduk
mayoritas beragama Islam. Ironis bukan? Khususnya Agama Islam sangat mengutuk
perbuatan tercela “korupsi” ini, korupsi lebih sadis
dari “merampok dan terorisme”. Dalam Alquran disebutkan bahwa orang-orang yang
merusak tatanan hukum itu bisa dan halal dibunuh, disalip, dibuang dari planet
bumi ini.