Asrull dan Buku Strategi Sun Tzu |
The Art
of War merupakan karya klasik bukan saja tentang strategi
melainkan juga tentang kesederhanaan. Kesederhanaan The Art of War
menjadikan pelajaran-pelajaran Sun Tzu langsung dapat dijabarkan menjadi
strategi bisnis. Prinsip-prinsip Sun Tzu memantapkan landasan yang kokoh untuk
memahami aturan-aturan strategi bisnis di milenium baru. Pelajaran-pelajaran
Sun Tzu sudah ribuan usianya, dan ujian waktulah yang menjadikannya berharga
bagi manajer bisnis.
"Seni tertinggi perang adalah untuk menaklukkan musuh tanpa pertempuran"
Senjata terkenal sejak
zaman dahulu bukanlah terletak pada senjata yang digunakan atau seberapa besar
armada perang dan prajurit bahkan kekuatan dari pemegang senjata. Strategi
adalah senjata terampuh yang sudah diperkenalkan sejak 500 tahun sebelum masehi
oleh seorang filsuf praktis asal Tiongkok, Seorang penasihat kerajaan ternama
di zamannya bernama Sun Tzu yang dikenal sebagai The Art of War.
Seni berperang yang ia
tuliskan dalam bilah-bilah bambu sudah diakui oleh dunia internasional sebagai
sebuah resep yang handal untuk meraih sebuah kemenangan. Banyak pemimpin dan
raja-raja zaman terdahulu dan sampai sekarang yang sudah mengadopsi cara berpikir
dan setiap strategi ampuh dari Sun Tzu untuk memenangkan setiap pertempuran.
Strategi Sun Tzu
digunakan oleh Genghis Khan di abad ke-13 dalam menaklukkan wilayah
kekuasaannya mulai dari Mongol, China, Siberia hingga mendekati Eropa.
Napoleon di masa muda
membaca dan mempelajari buku itu dari para rahib Jesuit yang menterjemahkannya
dari bahasa China di tahun 1782.
Cara berpikir dan
bertindak Mao Tse Tung juga sangat dipengaruhi strategi Sun Tzu, seperti
terlihat dalam buku Merah Mao.
Hitler juga mempelajari
strategi Sun Tzu, dan menggunakannya saat merebut Polandia dalam operasi
‘Blitzkrieg’ yang berlangsung 2 minggu.
Di tahun 1991, dalam
operasi Desert Storm dan Desert Shield di kawasan
Teluk, setiap anggota Marinir Amerika memiliki dan mempelajari buku strategi
perang Sun Tzu. Strategi itu terbukti tetap relevan walau telah melewati
rentang waktu ribuan tahun
Begitupun Jokowi kerap
menerapka strategi Sub Tzu, “kenali dirimu dan kenali musuhmu” merupakan
strategi utama dan pertama Sun Tzu, satu contoh apliaksi saat Jokowi mengundang
tokoh-tokoh partai bahkan lawan-lawanya seperti Prabowo, SBY ke Istana.
"Usahakan memiliki teman dekat, begitu juga musuh Anda tetap di dekat Anda"
Jokowi berhasil menerapkan strategi ala Sun Tzu seperti dikutip di
atas. Ketika kita tidak mengetahui rencana lawan secara jelas, serang dan
pelajari reaksi lawan. Perilakunya akan membongkar strateginya.
Jokowi dengan undang-undang pemilu, yang "memaksa" parpol-parpol untuk
berkoalisi dalam pencapresan, untuk ‘memukul rumput’, sehingga ‘ular-ular’ di
sekitarnya pun kaget lalu bermunculan.
Jokowi telah berhasil menerapkan strategi Sun Tzu lainnya, yakni
‘memancing harimau turun gunung’. Kini SBY dan Prabowo sudah turun gunung,
sehingga strategi mereka pun sudah terbaca oleh Jokowi.
0 komentar :
Posting Komentar