Logo HIPPI_dok.Asrul_PoskoHijau |
Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia disingkat HIPPI
merupakan organisasi dunia usaha dengan berbagai latar belakang jenis usaha. HIPPI
yang dideklarasikan 36 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 1976 oleh
sekelompok pengusaha pribumi antara lain; H. Probosutedjo, Harsono Badai
Samudera, H. Burhanuddin (alm), HM.Anwar (alm), Arsyad Hamdan dan Drs.
Sihombing.
Munas VII HIPPI; Herman Heru, Suryo BS, Suryani Motik, Syarif Hasan_dok.Asrul_PoskoHijau |
Pada tahun 1984 organisasi ini sempat berubah nama
menjadi Himpunan Pengusaha Putera Indonesia, namun pada tahun itu (1984-1989)
diwarnai kekurang-gairahan anggota karenatidak lagi memakai istilah “pribumi”,
pamor organisasi ini diantara anggota maupun masyarakat pelaku usaha terasa
lemah, eksistensinya sudah kurang diakui. Maka pada Munas III, bulan Mei 1989
diputuskanuntuk kembali memakai nama “pribumi” dan eksis sampai saat ini.
Sempat saya menghadiri Ulang Tahun ke-36 HIPPI tanggal 28 September 2012 di
Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat (baca: HUT Ke-36-Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia)
Dr. Suryani Sidik Motik, Phd. Ketum DPP HIPPI (2010-2014)_dok.Asrul_PoskoHijau |
Istilah ‘pribumi’ bukan berarti anti non-pribumi dan
bukanlah organisasi pengusaha yang rasialistis (paradigma ini dirubah saat
kepemimpinan Suryo Bambang Sulisto, beliau memimpin organisasi ini selama 2
periode yaitu tahun 2002-2006 dan 2006-2010, saat ini Suryo Bambang Sulisto
menjadi Ketua Kadin Indonesia menggantikan MS. Hidayat yang juga anggota
HIPPI). Saat ini DPP HIPPI dipinpin oleh Dr. Suryani Sidik Motik, Phd.
(2010-2014) dan Sekjen DPP HIPPI (2010-2014) Herman Heru Suprobo.
Jusuf Kalla di Munas VII HIPPI_dok.Asrul_PoskoHijau |
HIPPI adalah
organisasi usaha yang menghimpun para Pengusaha Warga Negara Indonesia, yang
punya latar-belakan kegiatan usaha bermacam-macam, yang memiliki idealisme dan
berjiwa patriotik memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara serta rakyat.
Anggota HIPPI adalah para pelaku usaha yang lahir dan besar dan berbisnis di
Indonesia tanpa terkecuali, ada profesi sebagai; dokter (usaha praktek umuu),
pedagang pasar, Pedagang Kaki Lima (PKL), kontraktor, supplier, designer,
konsultan, arsitek, sampai dengan pengusaha sampah (pemulung) seperti saya
(penulis) dll. Kata ‘pribumi’ adalah untuk memacu para pengusaha meningkatkan
rasa nasionalisme dan jiwa kebangsaan, yang disertai tanggungjawab yang tinggi
pula.
Ketua Kadin Suryo BS dan Harsono Badai Samudera_dok.Asrul_PoskoHijau |
Motto HIPPI adalah; “ Pilar Utama Ekonomi Bangsa adalah
UKM, UKM adalah anggota HIPPI, HIPPI adalah Kekuatan Ekonomi Bangsa”. Sedangkan
sasaran HIPPI adalah menjadi organisasi yang kuat, solid dan professional serta
melahirkan pengusaha yang mandiri, tangguh, professional dan berdaya saing
tinggi. Terjalinnya kerjasama HIPPI dan anggota HIPPI dengan seluruh komponen
kekuatan bangsa untuk membangun ekonomi nasional yang kuat dan beretos kerja
tinggi.
Untuk mencapai hal tersebut, HIPPI memiliki strategi:
1. Membangun kekuatan dalam diri HIPPI
sendiri.
2. Membangun aliansi strategi dengan
kekuatan utama yang mendukung perjuangan HIPPI, dan
3. Menjadi mitra pemerintah yang utama
dan disegani pada tingkat pusat dan daerah dalam membangun pembangunan ekonomi
nasional dan ekonomi daerah.
Sejalan dengan misi awal berdirinya HIPPI adalah untuk
memperjuangakan agar para pengusaha warga negara Indonesia mampu menjadi tuan
rumah dan pemain utama di negeri sendiri.
Dr. Suryani Sidik Motik pada Ultah HIPPI ke-36_dok.Asrul_PoskoHijau |
Sekedar ilustrasi catatan saya bahwa; Pada Munas VII
HIPPI tahun 2010 di Jakarta, Dr. Suryani Sidik Motik, yang kerap dipanggil Yani
ini, terpilih menjadi Ketua Umum DPP HIPPI 2010-2014, sangat alot dan terjadi
dua putaran (seperti saja pemilukada..hehehe). Dalam pemilihan putaran kedua ,
Suryani dipilih oleh 74 suara dan 68 suara untuk Drs.Yockye M.Hutagalung, MM.
Karena pada putaran kedua Herman Heru Suprobo (sekarang Sekjen DPP HIPPI
(2010-2014) mundur dan mendukung Ibu Yani. (putaran pertama Heru 36 suara, Yani
33 suara dan Yoky 67 suara dan harus masuk putaran kedua karena AD/ART HIPPI
untuk menjadi ketua umum harus suara 50% plus satu).
HIPPI “pribumi” dan HIPPI “putera”
Namun belakangan ini (diakui saya kurang mengikuti
perkembangan geliat teman-teman HIPPI ditingkat pusat), dan 30 Agustus 2012 saya
mendapat informasi dari Pendiri HIPPI, Bapak Harsono Badai Samudera (sesaat
bersama Pak Harsono menemui Menteri Negara Lingkungan Hidup di Jakarta Timur),
bahwa Drs.Yockye M.Hutagalung, MM mendirikan Himpunan Pengusaha Putera
Indonesia (HIPPI “putera”) dan tidak bergabung di HIPPI “pribumi” pimpinan Bu
Yani Motik. Selanjutnya saya belum mengetahui apa HIPPI “putera” sudah
terbentuk pengurus daerah di seluruh Indonesia. Pernah saya baca sekilas di
media, bahwa HIPPI “putera” pimpinan Pak Yoky telah resmi dan terdaftar di
Kementerian Hukum/HAM.
DPD HIPPI Sulawesi Tenggara_dok.Asrul_PoskoHijau |
Walau sebenarnya saya sayangkan perpecahan antara Bu
Yani dan Pak Yockye. saya berpendapat bahwa, silakan ada HIPPI “pribumi” dan
juga ada HIPPI “putera”. Tidak ada pertentangan hukum menurut saya karena nama
tidak sama, kecuali singkatannya. Biarkan masyarakat bingung...hehehehe,
ahirnya tahu juga nantinya. Begitu juga anggota HIPPI dan calon anggota akan
mengerti sendiri kemana arah mereka. Pastinya bagi anggota siapa yang solid dan
punya program yang jalan dan membumi, itulah yang diikuti, rasanya mau ikut
keduanya juga tidak haram koq. Tapi karena sumber dan masalahnya jelas. DPP
HIPPI pimpinan Bu Yani, bagi saya bukanlah wadah liar, Bu Yani serah terima
jabatan Ketum DPP HIPPI dari Pak Suryo (sangat jelas keberadaannya, kita harus
jujur mengakui itu “depacto” benar adanya mau “dejure” nanti kemudian, inilah
Indonesia), juga sih kita tidak butuh adanya rekomendasi menyatakan sah
tidaknya anggota sebagai pengusaha, makanya silakan anggota memilih diantara
keduanya. Pastinya saya sebagai pribadi anggota HIPPI mengucapkan selamat untuk
kedua teman-teman tersebut, baik Bu Yani maupun Pak Yockye, selamat dan sukses
deh...Amin. Karena Pak Yockye juga mantan pengurus DPP HIPPI “pribumi” era Pak
Suryo (kalau tidak salah).
Sukamdani Sahid Gitosardjono dan Penulis di Ultah HIPPI 36 Jakarta_dok.Asrul. |
Sekedar tambahan catatan, saya masuk di HIPPI pada
tahun 2000-2004 di DPD Provinsi Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan Salam
Sewai, SE, dimana saya duduk di Kompartemen Komunikasi dan Hubungan Luar
Negeri. Tahun 2001 geliat bisnis saya hijrah ke Sulawesi Tenggara, dimana saat
itu Pak Drs. H.Ahmad Aljufri (Ketua Umum DPD HIPPI Sulawesi Tenggara) meminta
saya untuk mendampingi beliau sebagai sekertaris umum (sekum) yang ditinggalkan
Pak Nur Alam (menjadi Gubernur Sulawesi Tenggara sampai saat ini).
Best regards,
H.Asrul Hoesein (Owner TrashGoogleBlogs)
contac person 08119772131)
Print this page
0 komentar :
Posting Komentar