Wakil Bupati Ambo Dalle, Asrul dan Bupati Bone A.Fahsar (21/6/13) |
Jakarta, 23 Juni 2013
Program GBPS "Gerakan Bone Peduli Sampah"
Menuju Masyarakat Berbudaya 3R.
Proposal program "Gerakan Bone Peduli Sampah" ini, saya khusus dari Jakarta ke Bone untuk menyerahkan langsung ke Bupati Bone Sahabatku Andi Fahsar Padjalangi (sesuai janji saya pada beliau sebelum terpilih menjadi bupati Bone yang lalu).
Agus Wandy serahkan Proposal Program ke A.Fahsar (23/6/13) |
Tepat tanggl 21 Juni 2013, Saya ditemani Taufik Sagoni, Agus Wandy dan Andi Herman Sampara dll dan beberapa sahabat lainnya waktu itu. Bertemu Bupati Bone di Rujab Bupati Bone (Jl. Petta PonggawaE Watampone), sekaligus menyerahkan proposal "Gerakan Bone Peduli Sampah" untuk diaplikasi. Dengan target (outcame) Pertanian Terpadu Bebas Sampah dari Bone untuk Indonesia.
Proposal Gerakan Bone Peduli Sampah |
Beberapa pejabat Kabupaten Bone yang hadir waktu itu di Rujab Bupati Bone, antara lain Wakil Bupati Bone H.Ambo Dalle ada pula Ketua DPRD Bone A.Irwandi Natsir (kebetulan ini keponakan), semuanya sempat bertemu dan berfoto ria. Juga saya terima kasih kepada Ajudan Bupati Bone Adindaku Andi Nanang (adik ini yang banyak bantu dan memfasilitasi bila hendak ketemu A. Fahsar).
Taufik Sagoni, Andi Nanang, Asrul dan A.Irwandi Nasir (23/6/13) |
Apa Substansi dan Strategi Proposal "Gerakan Bone Peduli Sampah"
Sasaran dan Maksud Program GBPS adalah sbb:
- Mencerdaskan masyarakat dalam menyikapi sampah dan limbah pertanian/perkebunan
- Memampukan masyarakat untuk memproduksi sendiri kebutuhan pupuknya (organik) dan energi baru terbarukan (biogas) untuk menunjang kebutuhan pertanian/perkebunan dan kebutuhan energi di masyarakat
- Menciptakan lapangan kerja baru, berbasis sampah > sasaran 5000 Lapangan Kerja yang tersebat di 27 Kecamatan 328 desa dan 44 kelurahan
- Membangun Bank Sampah di setiap desa dan Koperasi Bank Sampah di setiap kecamatan (sekaligus merevitalisasi pola keanggotaan koperasi), perubahan wajah koperasi Indonesia (berbasis anggota dan bukan berbasis pendiri dan/atau pemilik/penguasa/pengusaha)
- Bangun Koperasi Tani Bone (berbasis murni anggota koperasi bank sampah dan petani/nelayan)
- Menjadi sumber ekonomi baru di masyarakat desa dan kota
- Sumber PAD baru bagi Kabupaten Bone.
- Mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020
- Mengawal ketahanan Pangan dan Energi Baru Terbarukan berbasis sampah
- Menjadi Pilot Project untuk Indonesia dalam pengelolaan dan pengembangan "sampah, pertanian dan koperasi" yang berkeadilan.
Wandy,Asrul,Wabup Ambo Dalle, Bupati Bone A.Fahsar, Taufik (21/6/13) |
Program ini sebagai sumbangsih pada daerah (tanah kelahiran) serta khususnya untuk mendukung program kerja (visi, misi dan strategi) seorang sahabat yang terpilih sebagai Bupati Bone H. Andi Fahsar M.Padjalang yang berpasangan H.Ambo Dalle. (Taglin Tafaddal), untuk periode 2013-2018.
RPJMD Bone 2013-2018. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah 5 (lima) tahunan yang menjabarkan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih Dr. H. A.Fahsar M. Padjalangi, M.Si. dan Drs. H. Ambo Dalle.
Dimana antara lain programnya adalah:
RPJMD Bone 2013-2018. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (
Dimana antara lain programnya adalah:
1. Menciptakan 5000 Lapangan Kerja
2. Pupuk Murah dan Merata
Melalui Program "Gerakan Bone Peduli Sampah" tersebut, disamping terjadi perubahan mindset (paradigma) kelola sampah dan penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik. Fungsi ganda akan mendukung pertanian organik bebas sampah (Integrated Farming Zero Waste), sekaligus atau secara otomatis akan memicu dan mendorong Penciptaan Lapangan Kerja Baru di Kabupaten Bone.
Secara subyektif akan menjawab dan mengaplikasi visi misi atau janji politik Tafaddal. Kami yakin dan percaya, dua janji politik "Tafaddal" ini dapat terpenuhi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, bila gerakan ini berjalan dan teraplikasi secara massif di 27 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bone.
Secara subyektif akan menjawab dan mengaplikasi visi misi atau janji politik Tafaddal. Kami yakin dan percaya, dua janji politik "Tafaddal" ini dapat terpenuhi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, bila gerakan ini berjalan dan teraplikasi secara massif di 27 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bone.
Catatan:
Program tersebut diatas, merupakan pondasi (landasan utama) menuju ke program jangka menengah dan panjang (Periode ke-2 dst atau 5-10 tahun kedepannya) berupa Pembangunan Industri Pupuk Granul atau Tablet NPK Organik berbasis Pupuk Kompos (yang di produksi oleh masyarakat tersebut) dengan kekuatan infrastruktur (industri hulu) di 5.000 Lapangan Kerja berbasis pengolahan sampah yang akan/telah terbuka pada 5 (lima) tahun periode pertama (2013-2018).
Bila Program "Gerakan Bone Peduli Sampah" berjalan dari sekarang (2013), Insya Allah, saya yakin pada tahun 2016 atau 2017, akan terjadi Groundbreaking (peletakan batu pertama) Pabrik atau Industri Pupuk Organik Granul dan Tablet NPK Plus pertama di Indonesia. Ini bukan mimpi yang melangit, tapi sangat bisa diwujudkan (pembangunan pabrik) di Kabupaten Bone, sepanjang masyarakat dan pemerintah (Bupati dan DPRD) bersatu padu dengan niat membangun daerah dan bangsa menuju kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Pabrik Pupuk Granul ini sebagai usaha inti untuk membackup usaha plasma (pengelolaan sampah menjadi kompos oleh masyarakat tersebar di 27 kecamatan) yang dikelola oleh 5.000 kelompok usaha masyarakat tersebut, bahkan akan lebih meningkat dengan berbarengan pendirian koperasi tani dan sampah di setiap kecamatan. Impaknya akan memengaruhi masyarakat di wilayah dan/atau daerah kabupaten sekitarnya. Bahkan akan menjadi Icon Sulawesi Selatan dalam mengembangkan Pertanian Terpadu Bebas Sampah (Integrated Farming Zero Waste).
Penjelasan (outcame) Pupuk Murah dan Merata
Sebenarnya, dengan penciptaan 5.000 Lapangan Kerja (khusus berbasis sampah), yang akan fokus (70%) memproduksi pupuk kompos, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik plus mengurangi penggunaaan pupuk kimia di Kab. Bone tersebut. Jadi pada prinsipnya bahwa program "Pupuk Murah dan Merata" ini dapat lebih ditingkatkan lagi menjadi "Pupuk Gratis", karena masyarakat akan dimampukan atau difasilitasi prasarana dan sarana pengolahan sampah menjadi pupuk organik (kopos padat dan cair), untuk memenuhi kebutuhannya. Ahirnya petani akan mandiri dan tidak terjadi lagi ketergantungan petani kepada pihak lain dalam pengadaan pupuk organik yang menjadi kebutuhannya. Petani akan lebih mandiri dengan memproduksi sendiri kebutuhannya melalui usaha plasma (disini terjadi penciptaan lapangan kerja) yang saling berhubungan antara pengelolaan sampah "home industri" plasma "pupuk organik" dengan pertanian/perkebunan oleh masyarakat di wilayah itu sendiri.
Untuk keberlanjutan (sustainability) program ini, antara industri pupuk organik dan usaha pertanian atau perkebunan akan dibangun sebuah koperasi. Dimana anggota koperasi ini, difokuskan pada kedua usaha tersebut (pengelola industri pupuk dan pengelola pertanian) serta pengelola usaha-usaha pendukungnya di kedua jenis usaha itu. Metode ini bisa diartikan, masyarakat yang memproduksi, menjual dan mempergunakan kembali hasil produksinya. Itulah sebuah gambaran masyarakat mandiri yang sejahtera tanpa ketergantungan.
Harapan saya, semoga Bupati Bone beserta seluruh SKPD terkait (DPRD Kab. Bone, Bappeda, Dinas Kebersihan, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi/UKM, Penyuluh Pertanian, Dinas Perdagangan dan Industri, Dinas Peternakan, Dinas Pariwisata, Perusda, Camat dan Kepala Desa serta Lurah) dapat membaca, menganalisa lalu mengaplikasi proposal program "Gerakan Bone Peduli Sampah" yang telah saya berikan pada Bupati Bone tersebut. Jangan baca secara parsial, pasti tidak menangkap secara komprehensif.
Bila ada hal-hal yang ingin dipertanyakan dalam proposal tersebut, silakan kontak di email: hasrulhoesein@gmail.com atau cp: 08119772131, 081287783331. Mari bersama kita bangun Bone. Jadikan Bone sebagai "Pilot Projct Pertanian Terpadu Bebas Sampah" di Indonesia. Kalau bukan kita, siapa dan kapan lagiiiiiii.
Ayo dengan niat suci membangun kampung secara khusus dan membangun Indonesia secara umum, Ayoooo Bismillah Puang Baso (panggilan akrab saya pada Bupati Bone).
Sebenarnya, dengan penciptaan 5.000 Lapangan Kerja (khusus berbasis sampah), yang akan fokus (70%) memproduksi pupuk kompos, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik plus mengurangi penggunaaan pupuk kimia di Kab. Bone tersebut. Jadi pada prinsipnya bahwa program "Pupuk Murah dan Merata" ini dapat lebih ditingkatkan lagi menjadi "Pupuk Gratis", karena masyarakat akan dimampukan atau difasilitasi prasarana dan sarana pengolahan sampah menjadi pupuk organik (kopos padat dan cair), untuk memenuhi kebutuhannya. Ahirnya petani akan mandiri dan tidak terjadi lagi ketergantungan petani kepada pihak lain dalam pengadaan pupuk organik yang menjadi kebutuhannya. Petani akan lebih mandiri dengan memproduksi sendiri kebutuhannya melalui usaha plasma (disini terjadi penciptaan lapangan kerja) yang saling berhubungan antara pengelolaan sampah "home industri" plasma "pupuk organik" dengan pertanian/perkebunan oleh masyarakat di wilayah itu sendiri.
Estimasi Capaian 5 Tahun Bone Zero Waste (21/6/13) |
Untuk keberlanjutan (sustainability) program ini, antara industri pupuk organik dan usaha pertanian atau perkebunan akan dibangun sebuah koperasi. Dimana anggota koperasi ini, difokuskan pada kedua usaha tersebut (pengelola industri pupuk dan pengelola pertanian) serta pengelola usaha-usaha pendukungnya di kedua jenis usaha itu. Metode ini bisa diartikan, masyarakat yang memproduksi, menjual dan mempergunakan kembali hasil produksinya. Itulah sebuah gambaran masyarakat mandiri yang sejahtera tanpa ketergantungan.
Harapan saya, semoga Bupati Bone beserta seluruh SKPD terkait (DPRD Kab. Bone, Bappeda, Dinas Kebersihan, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi/UKM, Penyuluh Pertanian, Dinas Perdagangan dan Industri, Dinas Peternakan, Dinas Pariwisata, Perusda, Camat dan Kepala Desa serta Lurah) dapat membaca, menganalisa lalu mengaplikasi proposal program "Gerakan Bone Peduli Sampah" yang telah saya berikan pada Bupati Bone tersebut. Jangan baca secara parsial, pasti tidak menangkap secara komprehensif.
Draf Perda Sampah dan Perusda Pupuk Organik (dok-Asrul) |
Bila ada hal-hal yang ingin dipertanyakan dalam proposal tersebut, silakan kontak di email: hasrulhoesein@gmail.com atau cp: 08119772131, 081287783331. Mari bersama kita bangun Bone. Jadikan Bone sebagai "Pilot Projct Pertanian Terpadu Bebas Sampah" di Indonesia. Kalau bukan kita, siapa dan kapan lagiiiiiii.
Ayo dengan niat suci membangun kampung secara khusus dan membangun Indonesia secara umum, Ayoooo Bismillah Puang Baso (panggilan akrab saya pada Bupati Bone).
Lanjutkan Puang Baso..... Insya Allah Amanah dan Sukses !!!
Sebagai sahabat, siap mendukungmu walau saya tidak berdomisili lagi di Bone.
Taro Ada Taro Gau, Salamaki Topada Salama.... Aamin Yra.
Wassalam
Daftar Desa Kabupaten Bone > Klik di SINI.
Wikipedia Kabupaten Bone > Klik di SINI.
Hadiah Untuk Tanah Kelahiranku Bone > Klik di SINI.
Daftar Desa Kabupaten Bone > Klik di SINI.
Wikipedia Kabupaten Bone > Klik di SINI.
Hadiah Untuk Tanah Kelahiranku Bone > Klik di SINI.
0 komentar :
Posting Komentar