Mami Jule di Malaka Malaysia_dok.Asrul (28/3/2011) |
Kota Melaka ini merupakan kota sejarah, dan terdaftar dalam UNESCO World Heritage Site sejak 7 July 2008. Jadi dapat dibayangkan seperti kota tua di Jakarta kota, dan memang rata-rata rumah disini dipertahankan bentuk aslinya yang berarsitektur Cina.
Jonker Street
Ini adalah wilayah Chinatown untuk kuliner dan juga menikmati bangunan-bangunan bergaya Cina yang masih dijaga keasliannya. Di sepanjang jalan ini juga banyak terdapat toko barang antik, souvenir dan juga ada Baba and Nyonya Heritage Museum, http://www.pinangperanakanmansion.com.my (tiket masuk : RM 10 dewasa, anak-anak di bawah 6 tahun gratis). Dan makanan di tempat ini harganya murah2 dan enak lho (dibandingkan di Genting)
St Peter’s Church
Gereja ini dibangun pada tahun 1710 saat pemerintahan Belanda, dan ini merupakan gereja Katholik tertua yang masih berfungsi di Malaysia.
Stadthuys – Red Square
Berlokasi di tengah kota, sangat mudah dilihat karena kompleks bangunan tersebut berwarna merah dan itu sebabnya dikenal dengan nama Red Square. Awalnya merupakan sebuah tempat pemerintahan Gubernur Belanda, lalu sempat dijadikan sekolah dan kini menjadi Museum Sejarah dan Etnografi, Galeri Laksamana Cheng Ho, Museum Sastera, Museum Pemerintahan Demokrasi, dan Museum Yang Di-Pertua Negeri. Diperkirakan adalah bangunan Belanda tertua se Asia Tenggara yang masih digunakan.
Christ Church
Lokasinya di sebelah kompleks Stadthuys, Dibangun sejak 1741 dan selesai pada 1753 dan merupakan gereja Protestan tertua di Malaysia yang masih digunakan sampai saat ini. Di depan Christ Church terdapat pangkalan becak yang dihiasi pernak-pernik dan biasanya memiliki sound system, sehingga turis dapat menyewa untuk berkeliling sambil diiringi musik (kadang lagunya dangdut lho)
Queen Victoria Fountain
Di depan Christ Church terdapat air mancur Queen Victoria, yang dibangun pada 1904 oleh pemerintah Inggris dan menjadi sebuah landmark di Melaka dan masih berfungsi sampai sekarang.
St Paul’s Church
Gereja ini berada di atas bukit St Paul dan didirikan pada tahun 1521, awalnya adalah bangunan gereja dengan bentuk sederhana yang kemudian beberapa kali diperluas. Bangunan ini hancur saat peperangan hanya menyisakan kerangka bangunan.
A Famosa
Adalah benteng yang dibangun saat pendudukan Portugis, terletak di kaki St Paul’s Hill. Bangunan ini hancur saat peperangan, tapi masih dapat dilihat bentuk pintu masuknya. Pintu Gerbang Santiago ini adalah salah satu dari empat pintu masuk ke A Famosa. Mulai dibangun pada 1512 di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque (hhmm nama yg tidak asing, masih ingat pelajaran sejarah waktu kita kecil ?)
Melaka Sultanate Palace (Cultural Museum)
Di kaki bukit St. Paul (di samping Gerbang Santiago), terdapat replika istana Sultan Malaka yang terbuat dari kayu. Sekarang dijadikan Museum Cultural.
Sungai Melaka
Menyusuri sepanjang Sungai Melaka ini dapat kita jumpai beberapa turis spot seperti Kincir Air Kesultanan Melaka, beberapa sisa benteng dengan meriam nya, dan juga Pusat Informasi Turis (tempat yang tepat jika Anda ingin ke kamar mandi).
Menara Taming Sari
Sebuah menara setinggi 80 meter yang terletak di Jalan Merdeka, Banda Hilir, dengan panorama 360 derajat selama 7 menit kita akan melihat keindahan Melaka dari atas menara ini. Tiket masuk seharga RM 20 untuk dewasa dan RM 10 untuk anak-anak (dibawah 12 tahun)
http://menaratamingsari.com
Demikian informasi dari kami untuk tempat wisata di Melaka, Malaysia semoga bermanfaat. Jika ada teman2 yang ingin menambahkan informasi, silahkan saja menuliskan dalam comment atau email kami di Klik di SINI
Best regards,
Owner TrashGoogleBlogs
Print this page
0 komentar :
Posting Komentar