Limbah Besi Tua (scrap) |
Bisnis besi tua juga dikenal sebagai “bisnis scrap”. Scrap
berasal dari bahasa Inggris yang artinya ‘rongsokan’ atau ‘barang
bekas’. Di balik besi berkarat nan usang ternyata mampu memberikan
peluang usaha yang besar, terutama besi tua impor yang berasal dari
negara-negara Eropa Timur, Canada, dan Australia karena di sana harganya
lebih murah dibandingkan di Indonesia.
Alur
dari bisnis ini biasanya berawal dari mengumpulkan besi bekas dari
rumah tangga (Anda dapat membelinya dengan harga murah). Kemudian
menjualnya ke pengepul, barulah pengepul akan menyetorkan ke pabrik
pelebur besi. Namun jika Anda memiliki modal yang cukup besar, Anda
dapat membeli/menyewa tanah sebagai tempat usaha. Di tempat itulah Anda
mengumpulkan besi-besi tua dari berbagai pabrik dan rumah tangga,
kemudian menjualnya kembali pada pabrik peleburan besi yang telah
memiliki kontrak dengan Anda.
Kisaran
harga besi tua mulai dari kualitas terendah sampai tertinggi antara
Rp. 2.000 sampai dengan Rp. 5.000 setiap kilogramnya. Akan sangat
menguntungkan jika Anda memilki modal yang cukup besar sehingga dapat
impor besi tua dari luar negeri dengan harga yang lebih murah kemudian
menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi pada supplier pabrik yang
membutuhkan.
Untuk terjun ke dalam bisnis besi bekas impor, Anda harus menyiapkan dokumen izin impor scrap, ijin B3, dan membuka L/C (Letter of Credit).
Prosesnya memang terlihat cukup panjang, namun proses panjang ini akan
sebanding dengan keuntungan yang Anda peroleh dalam jangka panjang.
Untung besar memang membutuhkan usaha yang besar pula, bukan?
Limbah Tembaga |
Di
negara kita ini masih belum banyak yang menggunakan teknik bisnis impor
scrap, karena menganggap prosesnya yang terlalu rumit. Mereka masih
banyak yang menggunakan cara lama. yaitu dengan mencari pasokan dalam
negeri, atau menunggu port of discharge (pelabuhan di Indonesia) dengan sistem timbang-bayar di tempat.
Para
pebisnis besi tua impor yang sudah membuat L/C dan dikatakan cukup
sukses serta berkeuntungan besar belum ada yang mencatatkan sahamnya di
bursa efek. Padahal di negara-negara Eropa Timur, Amerika, dan
Australia, mayoritas perusahaan yang bergerak di bisnis besi tua telah
terdaftar di bursa efek negaranya masing-masing, Bisnis yang mungkin
terdengar sepele ini sebenarnya memiliki untung dan perputaran uang yang
sangat besar, jadi sayang sekali jika Anda sama sekali tidak tertarik
untuk melirik bisnis ini.
Download Perjanjian Jual Beli Besi Tua, Klik di SINI.
Sumber:
http://www.antaranews.com/berita/390030/besi-tua-ubah-hidup-djaenudin
http://zamzamy-saadah.blogspot.com/2012/11/mengenal-cara-memasarkan-besi-tuascrap.html
http://www.neraca.co.id/peluang-usaha/10929/Mengelola-Besi-Bekas-Menimbang-Keuntungan http://googleweblight.com/i?u=http://id.gopher.co.id/menimbun-keuntungan-dengan-bisnis-besi-tua/&hl=id-ID
http://www.antaranews.com/berita/390030/besi-tua-ubah-hidup-djaenudin
http://zamzamy-saadah.blogspot.com/2012/11/mengenal-cara-memasarkan-besi-tuascrap.html
http://www.neraca.co.id/peluang-usaha/10929/Mengelola-Besi-Bekas-Menimbang-Keuntungan http://googleweblight.com/i?u=http://id.gopher.co.id/menimbun-keuntungan-dengan-bisnis-besi-tua/&hl=id-ID
0 komentar :
Posting Komentar