FB Bikin Tambun Kocek Malaysia Airlines
DENPASAR, KOMPAS.com — Berkat bantuan situs jejaring sosial dunia maya Facebook atau FB yang digunakan secara gratis, Malaysia Airlines kini setiap hari dapat menikmati transaksi online pelayanan tiket pesawat mencapai dua juta ringgit atau setara sekitar Rp 5 miliar.
"Ini merupakan suatu kemajuan yang efektif dan kita dapat menggunakan FB secara gratis. Sekarang ini pelanggan juga dapat mencetak tiket pesawat sendiri dan melakukan boarding pass sebelum terbang," kata Direktur Komersial Malaysia Airlines, Dato’ Rashid Khan di Kuta, Bali, Senin (13/7).
Ia menyampaikan hal itu saat berbicara pada konferensi asosiasi perjalanan Pacific Asia Travel Association (PATA) Malaysia Chapter di luar negaranya dan dipilih di Wina Holiday Villa Kuta, Bali, yang berlangsung 10-13 Juli 2009.
Diingatkan bahwa dalam persaingan bisnis penerbangan yang ketat sekarang ini, manajemen perusahaan penerbangan dituntut dapat mentransformasikan semua keadaan dengan mengutamakan pelayanan terbaik, jaminan kualitas produk, jadwal penerbangan tepat waktu, dan memanfaatkan teknologi tinggi.
Pemanfaatan Facebook, katanya, yang telah menjembatani perusahaan dengan pelanggan di seluruh dunia secara gratis, termasuk salah satu aspek pemanfaatan kemajuan teknologi informasi yang mampu memberikan dukungan kemajuan cukup besar.
Dato’ Rashid Khan, yang berbicara mengenai "Transforming Malaysia Airlines Into Five Star Value Career", menjelaskan bahwa mulai tanggal 15 September 2009 akan ada penerbangan ke Bali tiga kali sehari sehingga memudahkan lanjutan rute (connection flight) ke kota-kota di India, seperti Chennai, Hyderabat, Banglore, dan New Delhi.
Menurut Sekjen PATA Bali & Nusa Tenggara Chapter, Ratna N Soebrata, saat ini setiap hari ada sepuluh penerbangan dari Malaysia ke Bali yang hampir selalu dipenuhi wisatawan. Oleh karena itu, penyelenggaraan konferensi PATA Malaysia di Bali dinilai penting guna terus membina dan meningkatkan kedatangan turis dari negara tetangga itu.
Menurut Dato’ Rashid Khan, untuk mengantisipasi krisis finansial global, pihaknya melakukan strategi menjual tempat duduk pesawat sama seperti meningkatkan hunian kamar hotel. "Hari ini tidak terjual akan hilang. Jadi kami terus menawarkan tiket sampai detik terakhir dengan tarif khusus," ucapnya.
Malaysia Airlines juga terus belajar untuk membahagiakan pelanggan dengan mendengarkan semua keluhan, komplain ditangani pada kesempatan pertama, secepat mungkin, yang langsung melibatkan pejabat manajemen, bukan lagi hanya oleh staf biasa. Kemudian walaupun menawarkan harga tiket promosi, Malaysia Airlines tetap menjaga kualitas produk tinggi, selalu mengedepankan pemeliharaan level tertinggi untuk semua pesawat udara sehingga saat dioperasikan dalam keadaan optimal.
Dato’ Rashid Khan mengatakan, pihaknya juga menerapkan strategi code share atau menjual tempat duduk bersama perusahaan penerbangan lain, seperti Garuda Indonesia dan Cathay Pasific. Hal itu untuk mengurangi beban biaya operasional penerbangan Kuala Lumpur-Denpasar-Kuala Lumpur (KL-DPS-KL).
"Misalnya code share dengan Garuda Indonesia, sehingga ada dua perusahaan penerbangan yang menjual seat dalam penerbangan yang sama. Demikian juga dengan CX (Cathay Pasific), untuk penerbangan Kuala Lumpur-Hongkong-Kuala Lumpur (KL-HKG-KL)," ucapnya seraya menambahkan pentingnya penerapan "Malaysia Hospitality" atau pelayanan ramah dan prima.
Konferensi Pacific Asia Travel Association Malaysia yang mengundang kalangan industri pariwisata di Bali itu juga menampilkan pembicara Presiden dan CEO PATA, Gregory A Duffell; Ketua Badan Pariwisata Malaysia, Dato’ Amirrudin Abu; dan Wakil Ketua Badan Pariwisata Bali Tourism Board, Bagus Sudibya.
0 komentar :
Posting Komentar