DEPOK, KOMPAS.com — Jika Anda penikmat situs jejaring sosial Facebook, di bulan puasa ini ada nilai plus yang bisa Anda lakukan melalui terobosan teknologi ini. Tidak ada yang bertentangan dengan pemahaman Islam jika Facebook sebagai situs jejaring sosial ditujukan untuk mengembangkan sifat-sifat positif dalam relasi dengan orang lain.
Ustaz Hilman Rosyad Syihab mengatakan, Facebook merupakan salah satu perangkat yang memudahkan kegiatan silaturahim yang dinilai sebagai ibadah dalam pemahaman ajaran Islam. "Kita bisa meringkas, melakukan efisiensi kegiatan ibadah yang bersifat silaturahim. Silaturahim dalam konteks Islam kan artinya dalam kebaikan," tutur Ustaz Hilman di sela-sela Diklat DPW dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Jawa Barat di Hotel Bumi Wiyata Depok, Minggu (23/8).
Nilai-nilai kebaikan yang semestinya bisa dikembangkan melalui situs jejaring sosial ini adalah tolong-menolong dalam kebaikan, saling mengingatkan, terjadi transfer pengetahuan dan pengalaman serta saling memotivasi.
Ustaz Hilman mencontohkan, dirinya sebagai salah satu penikmat Facebook kerap menemukan keluhan teman-temannya yang mayoritas adalah anak muda dalam menghadapi godaan sepanjang puasa. "Kalau dalam puasa ada keluhan yang disampaikan lewat Facebook, saya rasa ini kondisi riil, menceritakan realitas di lapangannya seperti itu sehingga dia membutuhkan penguatan dan pendalaman," lanjutnya.
Menurut politisi PKS di DPR ini, berarti rekan yang sedang mengeluh tersebut membutuhkan sosok yang mengerti kondisinya dan dapat memberikan solusi kepada mereka dengan menuliskan komentar di "status" mereka. Ustaz Hilman mengaku setiap harinya menyediakan paling tidak dua jam untuk memberikan komentar atas "status" Facebook teman-temannya, terutama dalam masa Ramadhan ini untuk memberikan pencerahan.
Minggu, 23 Agustus 2009
Islam, Ramadhan, dan Facebook
Minggu, 23 Agustus 2009
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar