Qiyamul Lail dan I’tikaf di Bulan Ramadhan
Diantara sunnah yang ditekankan pada bulan Ramadhan adalah menghidupkan malamnya dengan shalat. Shalat malam yang Rasulullah saw kerajakan pada waktu bulan Ramadhan dan bulan lainnya sebanyak sebelas rakaat. Masalah jumlah rakaat qiyamul lail, ada keleluasaan disana. Disunnahkan mengerjakan I’tikaf dan menghidupkan malam seluruhnya pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan memburu malam lailatul qadar di malam-malam yang ganjil.
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa mengerjakan qiyamul lail pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tata cara shalat malam Rasulullah di bulan Ramadhan ditunjukkan dalam hadist Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa ia pernah bertanya kepada Aisyah Ra tentang bagaimana shalat Rasulullah pada bulan Ramadhan. Aisyah menjawab, “Tidak pernah beliau mengerjakannya di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat, jangan engkau tanyakan bagus dan lamanya. Kemudian shalat empat rakaat, jangan kamu bertanya bagus dan lamanya. Kemudian beliau shalat tiga rakaat. Aku pernah bertanya,”Wahai Rasulullah, apa Anda tidur sebelum mengerjakan shalat witir?” Beliau menjawab,”Wahai Aisyah, meski kedua mataku tidur, namun hatiku tidak pernah tidur” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesungguhan beliau dalam beribadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ditunjukkan dalam hadist Aisyah Ra bahwa ia berkata,”Adalah Rasulullah saw jika masuk sepuluh hari bulan Ramadhan beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Aisyah Ra bahwa ia berkata.”Rasulullah saw beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Anjuran untuk memburu malam lailatul qadar pada malam yang ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan itunjukkan dalam hadis Abu Sa’id bahwa Nabi saw bersabda,”Diperlihatkan kepadaku malam lailatul qadar itu di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Aisyah Ra bahwa Rasulullah saw bersabda,”Carilah lailatul qadar di malam yang ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat dari Aisyah Ra bahwa beliau Muhammad saw bersabda,”Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.”
[asrulhoeseinbrother-muslimkaffah-14viii09-rul_AgamaIslam]
0 komentar :
Posting Komentar