Rasulullah pernah bersabda bahwa di dalam surga itu terbagi dalam kamar-kamar. Dindingnya tembus pandang dengan hiasan di dalamnya yang sangat menyenangkan. Di kamar itu pula terlihat pemandangan yang tak pernah dilihat di dunia dan terdapat suatu hiburan yang tak pernah dirasakan manusia di dunia.
“Untuk siapa kamar-kamar tersebut ya Rasulullah?”, tanya sahabat.
“Untuk orang yang mengucapkan dan menyemarakkan salam, untuk mereka yang memberi makan bagi orang yang membutuhkan, dan untuk mereka yang membiasakan puasa dan shalat di waktu malam, saat manusia lelap dalam mimpinya.”
“Siapa yang bisa melakukan itu, dan bagaimana caranya?”, tanya para sahabat lagi.
“Mereka yang bila bertemu dengan kawannya memberi salam. Dengan begitu, berarti dia telah menyemarakkan salam. Mereka yang makan kepada ahli dan keluarganya sampai berkecukupan, dengan begitu berarti termasuk orang-orang yang membiasakan selalu berpuasa. Mereka yang shalat Isya dan shalat Subuh berjama’ah, dengan begitu mereka termasuk orang yang shalat malam, di saat orang-orang sedang tertidur lelap.” Begitu Nabi menjelaskan sabdanya kepada para sahabat.
“Untuk siapa kamar-kamar tersebut ya Rasulullah?”, tanya sahabat.
“Untuk orang yang mengucapkan dan menyemarakkan salam, untuk mereka yang memberi makan bagi orang yang membutuhkan, dan untuk mereka yang membiasakan puasa dan shalat di waktu malam, saat manusia lelap dalam mimpinya.”
“Siapa yang bisa melakukan itu, dan bagaimana caranya?”, tanya para sahabat lagi.
“Mereka yang bila bertemu dengan kawannya memberi salam. Dengan begitu, berarti dia telah menyemarakkan salam. Mereka yang makan kepada ahli dan keluarganya sampai berkecukupan, dengan begitu berarti termasuk orang-orang yang membiasakan selalu berpuasa. Mereka yang shalat Isya dan shalat Subuh berjama’ah, dengan begitu mereka termasuk orang yang shalat malam, di saat orang-orang sedang tertidur lelap.” Begitu Nabi menjelaskan sabdanya kepada para sahabat.
Sumber: Buku 1001 Kisah, Karya: Ahmad Sunarto [Ramadhan1430H2009M_asrulhoeseinbrotherblog_AgamaIslam]
0 komentar :
Posting Komentar