KIAMAT SUDAH DEKAT
Hari kiamat adalah hari kehancuran seluruh mahkluk yang diciptakan oleh Allah, dan kiamat merupakan rahasia Allah, mungkinkah manusia mengetahui kapan terjadinya? Untuk menetapkan waktu, jam, hari, dan tahun kapan kiamat tiba, adalah sesuatu yang tidak mungkin diketahui oleh manusia, tetapi gejala-gejala semesta, dan perubahan alam, manusia dapat memprediksikan bahwa kiamat sudah dekat.
Anda boleh memperhatikan gejala perubahan iklim dunia, pergeseran musim saat ini yang tak menentu lagi, ini merupakan gejala atau tanda-tanda terjadinya suatu perubahan atas dunia ini, musim hujan dan musim kemarau di Indonesia sudah tidak terjadwal lagi, kadang musim kemarau menjadi musim hujan demikian pula sebaliknya, suhu udara semakin panas dan mengengat, arah bertiupnya angin selalu berubah-ubah, sebagaimana yang sering kita saksikan di TVRI yang disiarkan BMG, bahkan ilmu pengetahuan tak mampu mengenal kapan terjadinya letusan gunung, gempa, tsunami dan lain-lain.
Perubahan yang tidak menentu ini menjadi pertanyaan mendasar, untuk menjawab pertanyaan tersebut akan ditinjau terlebih dahulu teori “The Big Bang” atau ledakan raksasa, teori ini diperkenalkan oleh ilmuan Amerika Serikat George Gamouw, ia mengemukakan dalam salah teorinya “Bahwa dahulu kala bumi kita beserta planet-planet jagad raya ini merupakan Sesuatu yang satu padu,” sesuatu yang berpadu itu sangat padat sekali dan panasnya luar biasa jutaan milyar derajat celicius sesuatu yang satu padu itu pada hakikatnya adalah asap (nebulae), karena panas yang tak tertahan lagi sehingga bola asap itu meledak dengan ledakan maha dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pecahan benda-benda yang berasal dari asap (nebulae), berputar keliling di sumbunya masing-masing, bergerak dengan kecepatan yang luar biasa dengan kecepatan pengembangannya sekitar 10.000-100.000 km/detik menjauhi inti ledakan, dan menjadi dingin dan membeku.
Jauh sebelum teori ini ditemukan George Gamouw Allah SWT telah memberitakan di dalam
“ Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui, bahwasanya langit-langit dan bumi, keduanya dahulu sesuatu yang berpadu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. “
Alam semesta ini seakan-akan “berkembang” secara terus menerus, sebagaimana teori “The Expanding Universe” (jagad raya yang berkembang) yang dikemukakan Edwin B Hubble sarjana Amerika Serikat, tentunya pengembangan jagad raya ini ada batasnya, dan apabila telah sampai batasnya akan mengkerut kembali dan tentunya suatu saat kelak, entah kapan, seluruh planet di jagad raya ini bisa “menyatu” kembali seperti semula, dan itu akan pasti terjadi sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al Anbiya’ ayat 104:
“Yaitu pada hari kami gulung langit seperti menggulung lembaran kertas, sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah kami akan mengulanginya. Itulah janji yang pasti kami tepati, sesungguhnya kamilah yang akan melaksanaknnya”
Kemudian dalam
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di
Dalam siaran Radio BBC London pada tanggal 30 September 1975 dan 5 Januari 1978, menyiarkan berita bahwa, dari hasil penelitian ahli fisika antariksa USA, diketahui bahwa perputaran bumi keliling sumbunya (rotasi) telah mulai berkurang sebesar kurang lebih 1 detik per hari. Karena 1 hari = 24 jam, dan 1 jam = 60 X 60 detik, maka melambatnya rotasi ini berarti = satu per (24 X 60 X 60) atau 1/86400 X 360 derajad. Ini berarti = 1/240 derajad = 0,0041 derajad. Kalau dilihat dari jumlahnya memang sangat kecil sekali, tetapi terjadi dalam tiap hari maka dalam satu haru terjadi kelambatan kurang lebih 6 menit, dan hal tersebut tidak pernah kita rasakan, karena setiap hari kita selalu menyesuaikan jam kita masing-masing.
Dengan lambatnya perputaran bumi atas sumbunya banyak hal yang dapat diperkirakan yang bakal terjadi seperti pergeseran musim di seluruh dunia dan besarnya daya tolak bumi terhadap tarikan matahari yang menjadi lemah. Akibat tolakan gaya tarik matahari yang melemah ini, tentunya jarak bumi-matahari semakin mendekat, dan tentunya jari-jari putaran bumi keliling matahari juga semakin pendek, dan jika planet bumi semakin mendekat ke matahari suatu saat akan bumi akan meledak karena panas begitu pula yang terjadi pada planet-planet lainnya, sehingga akan terjadi tabrakan antara planet yang satu dengan yang lainnya begitu pula galaksi-galaksi akan saling mengambil lintasan “Naudzu billah min dzalik”, sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat al A’raf 187:
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?”. Katakanlah “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.
Kedatangan hari kiamat dalam ayat tersebut ditegaskan hanya Allah yang mengetahuinya dan akan datang secara tiba-tiba dan tak ada seorang pun yang mengetahui kapan tepat datangnya, tetapi dalam hadits-hadits Nabi banyak memberikan penjelasan tentang ciri-ciri datangnya hari kiamat, ciri-ciri tersebut sudah banyak yang bermunculan pada saat ini, kemudian dari segi ilmu pengetahuan telah banyak ditemukan keganjalan-keganjalan di alam ini, dan tidak menutup kemungkinan kiamat akan datang tidak akan lama lagi. Dan apakah kita sudah siap untuk menyambutnya? Jawabannya ada pada diri anda masing-masing. [Ramadhan1430H2009M_asrulhoeseinbrotherblog_AgamaIslam]
0 komentar :
Posting Komentar