Gila... Pohon berdiameter 35 cm di BSD Kab.Tangerang_dok.Asrul Serpong, 18 April 2015 |
Banyak pohon lanskap tidak ditanam
dengan benar atau orang yang menanamnya tidak dilatih dengan benar. Cara
penanaman pohon sering kali sangat berbeda dengan cara penanaman tanaman
lanskap lainnya. Penggunaan cara-cara tradisional dalam penanaman dapat merusak
tanaman atau pun tatanan lanskap.
A. Pemilihan Bahan Tanam
Pohon yang disediakan di nurseri, kebun
induk atau ditawarkan di toko online terdiri dari berbagai macam jenis, ukuran,
dan kondisi kesehatannya. Ketiga kriteria ini harus dicermati sebelum
memutuskan untuk membeli, karena perawatan dan penggantian tanaman yang berupa
pohon tidak semudah tanaman lainnya.
a. Kesesuaian spesies atau kultivar terhadap kondisi lingkungan tempat
penanaman. Dalam memilih pohon, spesies atau kultivar harus sesuai untuk lokasi
penanaman sehingga pohon tersebut mampu bertahan dan berkembang. Semua jenis
pohon lansekap memiliki daerah asal dengan iklim atau geografis tertentu.
Kecuali yang telah mengalami pemuliaan, pohon-pohon beradaptasi dengan baik
terhadap lingkungan asli mereka. Sebagai contoh, meskipun cemara putih (Abies
concolor) di pembibitan yang terpapar sinar matahari tampak tumbuh dengan
baik, namun masih memiliki karakteristik asli toleransi naungan yang
memungkinkan untuk ditanam di bawah naungan kanopi. Untuk kriteria ini secara
internasional biasanya digunakan zona ketahanan tanaman USDA, yaitu
pengelompokan zona di seluruh dunia yang menunjukkan ketahanan tanaman terhadap
suhu dingin atau panas tertentu.
b. Kesesuaian
karakteristik visual dan fungsi khusus tanaman dengan rancangan tapak. Ukuran,
bentuk, dan fisiologi tanaman yang dapat mempengaruhi fungsinya dalam lanskap
perlu diperhatikan sehingga pohon tersebut memiliki nilai guna. Misalnya untuk
daerah lalu lintas atau rawan pengrusakan memerlukan pohon besar untuk
meningkatkan potensi keberlangsungan hidupnya.
c. Ukuran pohon
terkait representasi dari umurnya. Ukuran pohon sangat menentukan tingkat stres
tanaman pada saat penanaman atau transplantasi, pohon yang ditransplantasi
setelah berukuran besar akan mengalami stres yang lebih besar daripada ditanam
pada saat ukurannya masih kecil. Stres ini terutama disebabkan oleh pemangkasan
akar, yang mana pohon bisa kehilangan 90 persen atau lebih dari akarnya ketika
digali. Pemulihan dari stres transplantasi membutuhkan waktu sekitar satu tahun
untuk setiap inci diameter batang pohon yang sehat.
d. Kesehatan
tanaman. Tanaman sehat cirinya kulit dan batangnya mulus, daunnya
segar dan mengkilat, serta kuncup-kuncup bunga kuat menempel pada batang.
Tanaman yang sakit ditandai dengan bercak putih atau bintik kekuningan pada
daunnya. Sedangkan pohon yang mati ditandai dengan perakaran yang kering.
e. Bentuk yang
disediakan. Pohon yang disediakan dalam bentuk sudah dipangkas untuk
menyeimbangkan ukuran tajuk dan akarnya sebaiknya tidak dipilih karena dapat
menyebabkan pohon tidak kuat. Biasanya bentuk pohon yang disediakan untuk
lanskap ada tiga macam, yaitu bare root, balled-and-burlapped,
container-grown plants,dan tree spades.
Pohon Trembesi Berbahaya???_dok.Asrul |
Best regards,
Owner TrashGoogleBlogs
0 komentar :
Posting Komentar