Para Kepala Negara Kawasan Asia Afrika (KAA-60)_dok.Asrul |
Asian African Conference Commemoration 2015 pada hari ini, Rabu (22/04) resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, bertempat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Dalam acara pembukaan acara konferensi Asia Afrika 2015, Jokowi menyampaikan sambutannya dihadapan kepala negara dan juga delegasi dari negara-negara di Asia dan Afrika.
Dalam sambutannya tersebut, Jokowi mengatakan “Indonesia sebagai negara pencetus gagasan konferensi Asia Afrika tahun 1955 oleh Presiden Soekarno, mengajak negara-negara Asia Afrika yang sudah merdeka untuk berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dengan terus membumikan semangat Bandung, dengan mengacu pada tiga cita-cita yang diperjuangkan oleh pendahulu kita pada 60 tahun lalu.”
Tiga cita-cita KAA yang harus terus diperjuangkan ialah:
1. Kesejahteraan, mempererat kerjasama untuk menghapuskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperluas lapangan kerja.
2. Solidaritas, kita harus tumbuh dan maju bersama dengan meningkatkan perdagangan dan investasi, dengan membangun kerjasama ekonomi di kawasan Asia Afrika, saling membantu untuk membangun kreatifitas, membangun infrastruktur yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan, bandara-bandara, dan jalan-jalan. Indonesia akan bekerja sebagai jembatan maritim yang menghubungkan kedua benua.
3. Stabilitas internal dan eksternal, dan penghargaan kepada hak-hak asasi manusia
Jokowi mengajak negara-negara Asia Afrika untuk bekerja sama mengatasi masalah ancaman kekerasan, radikalisme, pertikaian seperti ISIS, perang terhadap narkoba dan menyelesaikan sengketa negara-negara yang telibat konflik internal. Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia memprakarsai adanya pertemuan informal negara-negara organisasi kerjasama Islam atau OKI, untuk mencari penyelesaian konflik yang melanda negara-negara Islam.
Dalam pesan terakhirnya, Jokowi mengatakan “melalui forum ini saya ingin menyampaikan keyakinan iman saya, bahwa masa depan dunia berada di tangan kita bangsa-bangsa yang ada di Asia Afrika yang ada di dua benua.”
Pembukaan Konferensi Asia Afrika 2015 ditandai dengan pemukulan gong oleh Jokowi sebanyak tiga kali, yang didampingi oleh Presiden Myanmar, Thein Sein, dan menteri luar negeri Indonesia, Retno Lestari.
Owner TrashGoogleBlogs
Print this page
0 komentar :
Posting Komentar