Siklus Air dan Pemanfaatan Sumur Resapan (source: kelair.bppt.go.id) |
Sesuai namanya, sumur resapan menampung air hujan yang jatuh ke halaman. Jumlah yang diserap lebih besar ketimbang air hujan yang diserap oleh tanah tanpa sumur resapan.
Air hujan tersebut akan merembes masuk ke lapisan tanah yang disebut sebagai lapisan tanah jenuh. Lapisan tersebut terdiri dari berbagai jenis tanah yang masih bisa menyerap air. Setelah itu, air tadi masuk menembus permukaan tanah (water table) yang terdapat air tanah (ground water) di bawahnya.
Pada prinsipnya, untuk mencegah banjir; Tangkap atau Tahan air itu, bukan dialirkan.
Air tanah (ground water) adalah air yang terperangkap pada lapisan tanah jenuh. Dan air itulah yang biasa digunakan oleh penghuni untuk kehidupan sehari-hari.
Tips Membuat Sumur Resapan di Rumah
Untuk membuat sumur resapan air di rumah, Anda harus memperhatikan aturan baku dikeluarkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI). Dilansir dari menlh.go.id ditetapkan beberapat persyaratan umum antara lain:
- Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
- Sumur resapan harus dijauhkan dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum 5 meter diukur dari tepi), sedangkan jarak minimum 1 meter dari fondasi bangunan.
- Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal 2 meter di bawah permukaan air tanah. Untuk kedalaman muka air tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
- Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) lebih atau sama dengan 2 cm per jam. Artinya genangan air setinggi 2 cm akan teresap habis dalam 1 jam.
Sistem sumur resapan air di pekarangan rumah (source: kelair.bppt.go.id) |
- Buat sumur dengan diameter 80cm – 100cm dengan kedalaman 1,5m. Sebagai catatan, sumur yang dibuat tidak melebihi muka air tanah.
- Untuk membuat dinding sumur, Anda bisa menggunakan buis beton. Sedangkan untuk dinding bagian atas bisa menggunakan batu bata merah, batako, campuran satu bagian semen dan empat bagian pasir. Setelah semua terpasang, dinding tersebut diplester dan diaci semen.
- Buatlah saluran pembuangan dari sumur resapan menuju parit yang befungsi membuang limpahan air saat sumur resapan kelebihan air. Ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari muka air tanah tertinggi pad aselokan drainase jalan tersebut.
- Pasang pipa paralon untuk membuat saluran pemasukan mengalirkan air hujan dari talang ke dalam sumur resapan. Diameter pipa berukuran 110 mm, pipa beton 200 mm, dan pipa beton setengah lingkaran berdiameter 200 mm.
- Sebelum ditutup, jangan lupa isi lubang sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.
- Terakhir, tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton. Kemudian Anda bisa meurug bagian atas plat beton dengan tanah.
Apabila Anda tidak ingin rumit untuk membuat sumur resapan sendiri, Anda bisa mencari rumah yang sudah memiliki perencanaan untuk membuat sumur resapan di setiap unit rumah.
Untuk mencari rumah yang sudah memiliki sistem sumur resapan di setiap unit Anda bisa klik di sini
Feature picture: pixabay.com
Sumber: Klik di SINI.
0 komentar :
Posting Komentar