Pilpres 2019 = Kompetisi Wapres (Dok_Asrul) |
Tidak mungkinlah terjadi prediksi Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy untuk Presiden Joko Widodo
menjadi calon Tunggal Pilpres 2019. Tapi kalau head to head antara
Jokowi dan Prabowo ya bisa saja. Dua kubu ini bagaikan air dan minyak.
Prabowo (Gerindra) masih sangat mungkin kembali bersama PKS di Pilpres
2019. Pak SBY (Demokrat) dan Mega (PDIP) kelihatan lebih condong ke
Jokowi. Maka jelas terjadi #perang posisi wapres, baik di Prabowo maupun atau/dan khususnya pada Jokowi.
Namun satu sisi Bung @Romy benar bahwa pada Pilpres 2019 nanti, itu
menjadi perang "Kandidat Wapres". Siapa saja diantara 2 orang bacapres
ini (Jokowi dan Prabowo) yang memilih pasangan wapres yg #hebat dan #mumpuni di terima publik, maka dia akan unggul dalam Pilpres 2019.
#Noted
Prediksi (sesuai elektabilitas), sepertinya Jokowi akan memilih pasangan dari Non Partai, sementara Prabowo akan memilih kader partai.
#PerebutanPosisiWapres
#PemiluPilpres2019
Tanggapan Berita dari:
PPP Prediksi Jokowi Calon Tunggal Pilpres 2019
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 09 Des 2017 - 14:20:32 WIB
MALANG (TEROPONGSENAYAN)--Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) menilai Pilpres 2019 merupakan pertarungan
calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi). Sebab, konstelasi
politik terkini memungkinkan Jokowi menjadi calon tunggal untuk Pemilu
Presiden dua tahun nanti itu.
"Besar kemungkinan Pak Jokowi calon tunggal," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Malang, Sabtu (9/12/2017), seusai kuliah umum di sejumlah universitas di Malang .
Romahurmuziy mengatakan hasil survei lembaga kajian Indobarometer, yang menyebutkan bahwa mayoritas publik menginginkan Joko Widodo kembali menjabat presiden periode 2019-2024 mengonfirmasi bahwa semua lapisan masyarakat menginginkan Jokowi melanjutkan kepemimpinan.
"Survei itu mengonfirmasi bahwa apa yang dilakukan Presiden untuk membangun sebuah normalitas baru dalam tata ekonomi nasional melalui pembangunan infrastruktur yang masif dan mendukung jaminan kesehatan, kesejahteraan serta pendidikan, didukung penuh seluruh lapisan masyarakat," kata Romahurmuziy.
Sebelumnya, survei Indobarometer menyimpulkan Joko Widodo unggul dengan memiliki tingkat kepercayaan dan keterpilihan yang tertinggi untuk dipilih menjadi presiden dibanding nama-nama lain.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodhari mengatakan, berdasarkan pertanyaan terbuka dalam survei dengan sampel sebanyak 1.200 responden, Jokowi meraih 34,9 persen, menyusul Prabowo Subianto 12,1 persen, Anies Baswedan 3,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama 3,3 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Ridwan Kamil 2,8 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen.
Sementara untuk pilihan calon presiden ada enam nama, yakni Joko Widodo 44,9 peraen, Prabowo Subianto 13,8 persen, Anies Baswedan 6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen dan Jusuf Kalla 1 persen. Sedangkan sisanya tidak memilih.
Sementara berdasarkan 4 variasi simulasi dua nama, pilihan calon presiden didapati Joko Widodo 50,9 persen versus Prabowo Subianto 20,8 persen.(plt/ant)
"Besar kemungkinan Pak Jokowi calon tunggal," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Malang, Sabtu (9/12/2017), seusai kuliah umum di sejumlah universitas di Malang .
Romahurmuziy mengatakan hasil survei lembaga kajian Indobarometer, yang menyebutkan bahwa mayoritas publik menginginkan Joko Widodo kembali menjabat presiden periode 2019-2024 mengonfirmasi bahwa semua lapisan masyarakat menginginkan Jokowi melanjutkan kepemimpinan.
"Survei itu mengonfirmasi bahwa apa yang dilakukan Presiden untuk membangun sebuah normalitas baru dalam tata ekonomi nasional melalui pembangunan infrastruktur yang masif dan mendukung jaminan kesehatan, kesejahteraan serta pendidikan, didukung penuh seluruh lapisan masyarakat," kata Romahurmuziy.
Sebelumnya, survei Indobarometer menyimpulkan Joko Widodo unggul dengan memiliki tingkat kepercayaan dan keterpilihan yang tertinggi untuk dipilih menjadi presiden dibanding nama-nama lain.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodhari mengatakan, berdasarkan pertanyaan terbuka dalam survei dengan sampel sebanyak 1.200 responden, Jokowi meraih 34,9 persen, menyusul Prabowo Subianto 12,1 persen, Anies Baswedan 3,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama 3,3 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Ridwan Kamil 2,8 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen.
Sementara untuk pilihan calon presiden ada enam nama, yakni Joko Widodo 44,9 peraen, Prabowo Subianto 13,8 persen, Anies Baswedan 6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen dan Jusuf Kalla 1 persen. Sedangkan sisanya tidak memilih.
Sementara berdasarkan 4 variasi simulasi dua nama, pilihan calon presiden didapati Joko Widodo 50,9 persen versus Prabowo Subianto 20,8 persen.(plt/ant)
Link Berita : Klik di SINI.
0 komentar :
Posting Komentar