Saya mengerti hari demi hari rasanya
berjalan begitu lambat ketika Anda sedang dalam keadaan sakit
hati, tapi saya yakin Anda dapat terus
melaluinya dengan berani dan penuh harapan tanpa berpaling ke belakang. Ketika
Anda terus berjalan, maka tanpa Anda sadari Anda sudah berada jauh meninggalkan
masa lalu Anda dan siap menyambut masa depan yang lebih bahagia.
Saya masih ingat bagimana keadaan
saya sewaktu berada dalam posisi Anda dulu. Siang hari terasa lambat dan penuh
beban, namun ketika malam tiba, saya terbaring sendirian di atas tempat tidur,
semua pikiran melayang ke masa lalu dan membuat hati saya beku tanpa rasa dan
asa.
Seiring dengan berjalannya waktu,
perasaan sakit, pedih, dan kekecewaan mungkin sedikit memudar, namun ada satu
perasaan yang kerap menusuk: rasa cemburu. Pagi, siang, dan malam,
pikiran saya dihantui oleh bayangan-bayangan bahwa mantan kekasih saya sedang
bersenang-senang dengan pria lain, bermesraan, dan melupakan saya. Padahal di
saat yang bersamaan saya begitu merindukan dirinya.
Saya tidak rela apabila ada pria
lain yang ‘menikmati’ mantan kekasih saya.
Akibat rasa cemburu buta yang
melanda hati saya, akibatnya saya melakukan hal bodoh yang sampai hari ini
sangat saya sesali apabila saya mengingatnya. Setiap hari saya mengecek profile
Facebook mantan saya untuk mencari tahu tentang hubungannya dengan pria lain.
Dan Anda tahu, apa yang saya temukan membuat luka saya yang hampir sembuh,
terbuka dan berdarah kembali. Fotonya berduaan dengan pria lain.
Sakit sekali rasanya…
Akibat saya tidak bisa mengendalikan
rasa cemburu, saya harus mengulang proses penyembuhan saya dari awal lagi.
Sungguh sebuah proses yang menyakitkan dan sangat membuang waktu.
Saya tidak ingin agar Anda mengulang
kesalahan saya. Biarkan pengalaman saya menjadi pelajaran berharga bagi Anda. Rasa
cemburu hanyalah produk dari pikiran, hati, dan jiwa yang sedang sakit, yang
jelas tidak boleh Anda ladeni.
Sangat wajar untuk merasa cemburu
karena Anda merasa si dia telah menjadi milik Anda, dan sebagai manusia normal
kita tidak terbiasa apabila hak milik kita direbut orang lain. Itu
adalah hal yang sangat manusiawi.
Masalahnya, Anda harus menyadari
satu hal yang sangat penting. Satu hal yang juga harus Anda ingat baik-baik
ketika berhubungan dengan siapapun nanti di masa mendatang: ANDA TIDAK
PERNAH MEMILIKI SESEORANG SEPENUHNYA.
Manusia bukanlah barang yang bisa
dimiliki. Karena setiap manusia adalah sebuah entitas unik yang bebas dan tidak
bisa dimiliki siapapun. Anda tidak bisa memiliki siapapun, termasuk mantan
kekasih Anda. Sama seperti tidak ada seorangpun yang bisa memiliki Anda
sepenuhnya apabila Anda tidak mengijinkannya. Selama ini pun si dia tidak
pernah menjadi milik Anda. Dia hanya mengijinkan dirinya dimiliki oleh Anda
untuk sementara, dan dia telah mencabut ijinnya ketika dia meninggalkan Anda.
Jadi apabila Anda merasa telah
memiliki dirinya, itu hanyalah sebuah ILUSI BELAKA. Sebuah ilusi yang sangat
berbahaya yang bisa merusak diri Anda.
Rasa cemburu timbul dari campuran
emosi takut dan marah. Takut kehilangan dirinya dan marah karena Anda dapat
digantikan dengan orang lain sebegitu mudahnya. Dengan kata lain, rasa cemburu
timbul akibat kurangnya rasa percaya diri dan rasa berharga atas diri sendiri.
Ini adalah sebuah perasaan yang timbul karena kelemahan Anda sendiri, bukan
karena perbuatan orang lain.
Diri Anda sendiri yang mengakibatkan
Anda merasa cemburu. Karena itu hanya Anda sendiri juga lah yang dapat
mengatasinya.
Tapi saya juga mengakui bahwa rasa
cemburu adalah perasaan yang sangat nyata. Untuk mengatasinya, Anda harus
menyadari sepenuhnya beberapa hal berikut ini:
1. Manusia membutuhkan pelarian. Apabila Anda merasa sakit dan hancur akibat putus cinta
kali ini, ingat baik-baik bahwa mantan kekasih Anda pun merasakan juga apa yang
Anda rasakan. Oleh karena itu, sangat wajar bagi seseorang untuk mencari orang
lain yang dijadikan pelarian sebagai peredam rasa sakit hatinya.
Dan ini sama sekali bukanlah hal
yang harus Anda kuatirkan karena siapapun sosok yang sedang dekat dengannya,
dia bukanlah Anda. Sosok tersebut hanyalah bayangan dari diri Anda. Sebuah alat
untuk melampiaskan kegalauan yang dirasakan oleh mantan kekasih Anda. Mantan
Anda akan selalu membanding-bandingkan Anda dengan sosok tersebut. Mantan
Anda tidak akan pernah benar-benar menyukai orang tersebut.
Dan percaya pada saya, mantan Anda
tidak akan merasa bahagia melakukan hal ini. Justru ini adalah sebuah kesalahan
besar yang membuatnya akan selalu teringat pada Anda dan memperparah
rasa sakit hatinya.
2. Anda hanya berilusi. Apapun yang Anda pikirkan, yang membuat Anda merasa cemburu,
semua itu kemungkinan besar tidak benar-benar terjadi. Semua skenario
yang terbayang di kepala Anda hanyalah imajinasi Anda belaka. Anda harus
menyadari bahwa semua itu sama sekali tidak nyata!
Itu adalah cara otak Anda mencari
alasan untuk membenarkan rasa sakit yang Anda rasakan. Anda membutuhkan
seseorang atau sesuatu untuk dijadikan alasan dan kambing hitam atas rasa sakit
yang Anda rasakan, karena itu otak Anda menciptakan skenario-skenario yang
membuat Anda merasa cemburu. Membuat Anda merasa berhak untuk merasa marah,
takut, kecewa, dan sakit.
3. HUBUNGAN ANDA SUDAH BERAKHIR! Maka apapun yang dilakukan oleh mantan Anda, sama sekali
tidak ada hubungannya dengan Anda. Begitu pula sebaliknya, apapun yang Anda
lakukan tidak ada hubungannya dengan mantan Anda.
Mantan Anda BERHAK untuk melakukan
apapun yang diinginkannya tanpa memikirkan Anda, sama seperti Anda pun BERHAK
melakukan apa saja yang Anda inginkan tanpa memikirkan dirinya. Justru sekarang
seharusnya Anda merasa sangat bebas, bukannya malah terikat oleh rasa cemburu
Anda!
4. Jadikan cemburu sebagai
katalisator diri. Gunakan rasa cemburu Anda untuk
mendorong Anda melakukan hal-hal yang dapat mengembalikan kebahagiaan diri Anda
sendiri. Yang ada dalam pikiran Anda harusnya seperti ini: ”Kalau dia bisa
bersenang-senang dengan orang lain tanpa memikirkan saya, maka saya juga bisa
bersenang-senang dengan orang lain tanpa memikirkannya! Kalau dia bisa bahagia
tanpa diri saya, maka saya juga bisa bahagia tanpa dirinya!”
Dan lakukan semua hal-hal tersebut
dengan sepenuh hati. Bersenang-senanglah tanpa memikirkan dirinya! Berbahagialah
tanpa dirinya, karena Anda layak untuk berbahagia!
sumber : putuscinta.com
Ref: http://baru2.net
0 komentar :
Posting Komentar