Tangga Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Gugusan puluhan kepulauan nampak terlihat seperti barisan piramida. Sulitnya medan yang harus dilalui saat menuju puncak terbayar ketika berhasil 'menaklukkan' bukit setinggi kurang lebih 200 meter itu. Curamnya tangga sempat 'ngos-ngosan'. Pembangunan tangga tersebut untuk memudahkan medan menuju puncak. Selain itu agar pengunjung tidak merusak, menebang tanaman maupun batuan di Bukit Pianemo.
Pembangunan Tangga Kedua oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Tangga Lama Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Tangga Lama Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Saat ini menurut Agung, Raja Ampat menjadi salah satu dari tujuh kawasan yang diusulkan sebagai global geopark United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Enam lainnya adalah Merangin, Kerinci, Sorolangun di Jambi, Pegunungan Sewu, Danau Toba, Pangandaran, Bandung Utara, Parahyangan, dan Maros, Sulawesi Selatan.
Saat saya berkunjung beberapa bulan lalu (2017), sementara dibangun tangga ke-dua (tangga menurun untuk menurun pulang/kembali). Tangga pertama untuk mendaki dengan jumlah sebanyak 320 anak tangga jelas bukan masalah bagi anak muda untuk menaikinya. Namun, bagi wisatawan yang sudah berumur, suara ngos-ngosan mulai terdengar. Destinasi wisata Pianemo, di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat
Pembangunan Tangga Kedua oleh Presiden Joko Widodo
Tangga Baru Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Tangga Baru Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Tangga Baru Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Tangga Baru Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Tangga Baru Pianemo Raja Ampat Papua Barat (Dok-Asrul) |
Selamat Berlibur di Raja Ampat
0 komentar :
Posting Komentar