Asrul Ketika Mengunjungi Beberapa Desa di Korea Selatan (Dok-Asrul) |
Pemerintah
dan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota, harus benar-benar fokus dan serius
bangun desa, bila Indonesia akan makmur dan sejahtera. Masyarakat desa harus
segera didorong untuk menemukenali desa tempat dimana mereka berada. Dengan
adanya “Dana Desa” diharapkan mampu membangun masyarakat desa, bukan membagun
desa semata.
Kawasan di wilayah pedesaan makin lama makin memiliki nilai strategis untuk peningkatan kesejahteraan.
Baik bagi pengembangan infrastruktur berupa akses jalan, pasar dan modal,
juga menjadi penghubung kepada mobilitas perkotaan dan pedesaan.
Terlebih
lagi laju modernisasi di perkotaan semakin kehabisan lahan untuk produksi
dan konsumsi sehingga mau tidak mau memperluas pencarian sumber-sumber
baru hingga masuk ke wilayah desa. Ini semua akan membawa ekses
yang salah satunya adalah berubahnya tataruang di wilayah desa akibat
desakan perubahan kota yang cepat itu.
Paling penting di desa, harus dibangun dan di kembangkan “perpustakaan desa” agar masyarakat dapat dimampukan untuk gemar membaca. Ini sangat penting untuk keluar dari garis kemiskinan. Rakyat pedesaan harus terlatih untuk kreatif dan kritis terhadap daerahnya atau desanya.
Hentikan pembodohan dan pembohongan terhadap masyarakat desa. Ini salah satu syarat majunya atau hebatnya Indonesia kini dan yang akan datang. Bangun peradaban desa dengan menggali sumber daya desa atau kearifan lokal desa. Setiap pembangunan yang ada di desa harus melibatkan masyarakat desa. Pembangunan berbasis masyarakat. Itulah hakekat otonomi daerah yang sesungguhnya.
Jakarta, 13 Januari 2018
Green Indonesia Foundation
0 komentar :
Posting Komentar