Membina hubungan dengan bank itu perlu, malah wajib
hukumnya bagi seorang pebisnis. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari
hubungan tersebut. Memang usaha kita bisa besar dengan sendirinya tanpa
bantuan bank serupiah pun, namun kasus serupa sangat jarang saya temui.
Ada seorang kenalan yang mempunyai usaha cukup besar, mengaku bahwa
belum pernah menerima bantuan dari bank khususnya kredit.
Tapi untuk
kebutuhan dana insidentil atau untuk membiayai tender yang didapat
ketika kas yang bersangkutan kosong, beliau meminta pinjaman dari
rentenir. Enak katanya. Cepat, mudah, tidak bertele-tele walaupun
bunganya mahal.
Memang benar, secara umum
administrasi dibank memang sedikit rumit dan banyak birokrasi. Mungkin
hal ini yang membuat enggan dan malas setiap orang untuk berhubungan
dengan bank. Sifat dan sikap umum ini sebenarnya jangan dipelihara,
bagaimana mungkin kita akan bisa go internasional atau go regional atau
go lokal kalau standar ISO tidak mulai kita terapkan saat ini. Tertib
Administrasi ibaratnya tertib akan perintah agama. Tertib administrasi
membuat kita menjadi profesional, sedangkan tertib akan perintah agama
membuat kita masuk surga. He..he..
Secara tidak langsung bila kita
telah dibina bank maka banyak manfaat yang bisa diperoleh untuk
kelangsungan usaha, setidaknya mendapat sebagai berikut :- Legalitas Usaha yang capable dengan bisnis kita.
- Laporan Keuangan yang Accountable dan measurable.
- Link bisnis semakin luas karena referal dari bank.
- Free Advisor keuangan dari bank.
- Kita bisa membantu orang untuk mendapat kredit dengan memberi referensi
- dll.
Kadang
pada kondisi bulan-bulan tertentu seperti pembukaan tahun anggaran
pemerintah, bulan ramadhan, tahun ajaran baru, musim liburan, tahun baru
dan natal pengusaha memerlukan modal kerja lebih. Biasanya bulan-bulan
tersebut sales meningkat, untuk mengimbanginya perlu produksi
ditingkatkan dan kadang hal ini menyebabkan lack likuiditas. Masalahnya
modal yang ada hanya cukup mengcover aktivitas usaha rutin, tentunya
perlu dicarikan tambahan. Salah satunya melalui bank.
Investasi
alat, mesin dan kendaraan juga lebih cocok bila menggunakan fasilitas
kredit. Mengapa? Sifat mesin, alat dan kendaraan adalah semakin lama
tidak bernilai dan nilainya juga menurun. Apabila kita membiayai memakai
modal sendiri, rasanya rugi walaupun ketika operasional alat tersebut
menghasilkan laba. Alangkah baiknya bila modal kita sendiri, bisa kita
gunakan untuk penguatan modal usaha yang lain atau memperbesar sales.
Sedangkan investasi alat menggunakan fasilitas bank. Lebih nyamankan?
Kita mempunyai aset dari uangnya orang dan paling kita cukup membayar
bunga plus pokoknya saja. Tidak terasa man...
Belum
lagi fasilitas pembiayaan lainnya yang bisa diperoleh. Pernah dengar
tidak, pembiayaan tanpa agunan? Nanti kedepan akan saya tuliskan,
sekarang lagi perlu istrirahat dulu.
Oke deh jangan ragu-ragu datang ke bank ya...
Oke deh jangan ragu-ragu datang ke bank ya...
Best regards,
Owner TrashGoogleBlogs
Print this page
0 komentar :
Posting Komentar