Menjadikan bank sebagai saudara? Ya, membina
hubungan dengan siapa saja sangat penting. Penting, dengan relationship
yang luas membuat kita berpeluang untuk melakukan kebaikan sebanyak
mungkin. Hubungan pebisnis dengan bank pun begitu, didalamnya ada
semacam simbiosis mutualisme. Bank perlu pengusaha dan pengusaha juga
memerlukan bank.
Sebagai
pebisnis kita dituntut untuk mempunyai intuisi yang tajam dan menangkap
peluang potensial. Tidak selamanya peluang tersebut dapat kita
realisasikan, banyak hal kadang bisa menjadi kendala. Salah satunya
adalah modal. Untuk mendapatkan realisasi modal dengan cepat, jumlah
yang besar serta advice financial yang terukur preferensi utama adalah
dari Bank. Bila bank telah menjadi saudara kita, permasalahan diatas
insya Allah dapat terpecahkan. Bagaimana mungkin saudara kita tidak
menolong kita, ketika kita memperoleh kesulitan sedangkan peluang
positif dapat kita raih? Tentunya saudara yang baik akan dengan tangan
terbuka siap sedia untuk membantu. Manusiawi, saya pikir karena didalam
bank adalah sekumpulan orang-orang tentunya sifat subyektivitas tidak
dapat ditinggalkan. Dinegara majupun, yang pernah saya singgahi sifat
subyektif juga kadang dapat berperan. Lalu bagaimana cara menjadikan
Bank sebagai saudara kita?
,
Pertama, datang ke Bank
Ya,
pertama datang ke Bank dan buka rekening. Rekening tabungan dapat
dipilih apabila transkasi kita hanya menerima transfer uang, mentransfer
uang dan tarik tunai. Opsi rekening Giro kita pilih apabila client kita
biasa menerima cek atau bilyet giro. Datang ke bank saya pikir tidak
ada ruginya. Bagaimana bisa kita merasa rugi? Gedungnya bagus, hawanya
sejuk, petugasnya ramah dan cantik malahan kadang kita diberi hadiah.
Minder? Santai saja, mereka itu kalau tidak mempunyai nasabah pasti
sedihnya bukan kepalang, rapat berhari-hari akan dilakukan untuk mencari
tahu kenapa tidak ada nasabah yang mau datang, persaingan sangat ketat
dengaan banyaknya jumlah bank, mereka juga malu kalau kantornya
kelihatan sepi, akan tambah stress mereka pada akhir bulan bila melihat
posisi simpanan masyarakat serta kredit tidak ada peningkatan. Bisa-bisa
surat direksi dari kantor pusat akan menegur mereka habis-habisan. Malu
kan jadinya. Masih banyak sebenarnya alasan yang membuat santai kita
datang ke bank.
,
Kedua, aktif bertransaksi
Dengan
seringnya bertransaksi memudahkan kita untuk dikenal oleh bank. Baik
karakter kita, kekuatan financial kita, jenis usaha kita, serta prospek
usaha kita. Biasanya petugas front line (CS dan Teller) akan mencatat
pengusaha yang aktif bertransaksi dicounternya, malahan dari sini kita
bisa dapat memperoleh referensi yang baik dari mereka. Referensi
merupakan sesuatu yang baik dan saangat bermanfaat dari dunia bisnis.
Bisa jadi anda memperoleh relasi baru juga dari mereka (CS dan Teller),
dalam sehari ketika mereka bertugas minimal bertemu 100 orang dengan
ragam profesi. Ketika kita perlu tambahan modal pun, bank kemungkinan
dapat lebih cepat memberikan persetujuan karena secara umum mereka telah
mengenal bisnis kita melalui aktivitas transaksi yang rutin.
,
Ketiga,
bina hubungan baik dengan petugas bank (Teller, Customer Service, Back
Office, Manager Operasi, Marketing Kredit, Analis Kredit, Manager Kredit
serta Branch Manager)
Semua
petugas tadi adalah manusia , pendekatannya juga manusiawi sehingga
banyak hal dapat kita lakukan. Kita bisa berkomunikasi atau say hello
dengan petugas front line, kepada petugas kredit kita juga bisa meminta
nasehat sehubungan dengan bisnis kita seperti nasehat pengelolaan cash
flow usaha, legalitas usaha dan planing usaha kedepan. Kepada Manager
operasi, kita juga bisa meminta advise mengenai metoda pembukuan yang
benar dan transaksi keuangan yang aman. Kepada Branch Manager pun kita
bisa memperkenalkan diri kita pribadi dan juga usaha kita. Apabila kita
ada acara syukuran, pernikahan, sunatan, kelahiran anak, naik haji atau
pindah rumah jangan segan-segan undang mereka, insya Allah mereka akan
merasa bahwa kita adalah bagian dari mereka. Siapa sih yang tidak suka
dimintai pendapat dan siapa sih yang tidak suka dianggap?
,
Buat Bank berhutang budi pada kita
Banyak
cara untuk membuat bank berhutang budi pada kita. Saat ini persaingan
bank sangat ketat, perebutan nasabah juga tidak terelakkan. Kita dapat
memberikan referensi dengan cara memberikan nama atau institusi kepada
bank untuk diprospek karena orang tersebut mempunyai dana berlimpah atau
sedang memerlukan kredit besar, hal tersebut sangat membantu. Saya
pastikan nama anda pasti disebut-sebut ketika mereka meeting untuk
merencanakan merekrut calon nasabah yang anda referensikan. Apabila
referensi kita adalah pengusaha kakap atau institusi dan ternyata
berhasil direkrut, saya pastikan bank juga siap untuk membalas budi.
,
Tunjukkan karakter yang baik
Menujukkan
karakter yang baik, low profile adalah sarat utama kita untuk dapat
diterima disemua tempat. Menyombongkan diri, menunjukkan penampilan
serta omong besar kepada Bank, rasanya tidak perlu malahan hanya akan
menghabiskan biaya saja. Kita cukup memaparkan usaha kita, kondisi
keuangan kita, prospek usaha kita dan planing bisnis kedepan hal
tersebut sudah cukup bagi bank. Bagi mereka yang penting bisnis bagus,
mereka untung dan aman. Parameter utama 5C (analisa kredit bank :
Carakter, Capasity, Capital, Condition of econmy, dan Colateral) bagi
bank adalah karakter. Kesimpulannya jadilah orang yang baik dan jujur.
,
Perlu
kita tahu bahwa pola pikir orang bank dengan kita adalah berbeda. Yang
ada diotak mereka setiap hari adalah uang, bisnis dan keuntungan.
Berbahagialah bagi yang telah menjadi orang kaya, karena tidak perlu
datang kebank namun bank yang perlu datang mereka. Menurut
Yusuf Arif Setiawan (2005) : Bahwa uang akan mendatangi uang, seperti air selalu
mengalir ketempat yang rendah.
Best regards,
Owner TrashGoogleBlogs
Print this page
Topik Terkait [Related Post]
0 komentar :
Posting Komentar