Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) akan mengadakan kegiatan yang bernama “Bengkel Komunikasi Efektif untuk Pembangunan”.
Kenapa disebut “bengkel”? Karena kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari ini, rencananya akan melibatkan praktisi-praktisi komunikasi dari berbagai project pembangunan, akademisi dan media. Kegiatan ini bukan hanya sebagai suatu acara seperti workshop, seminar atau pelatihan tetapi sesuatu kegiatan yang memuat proses dimana peserta akan mendapatkan sebuah perangkat baru untuk digunakan setelah mendengar dan bertukar beberapa contoh kasus praktikal dari rekan-rekan praktisi lainnya.
Kegiatan dua hari ini bertujuan untuk menajamkan pemahaman tentang apa itu komunikasi pembangunan dan bagaimana membuat suatu strategi komunikasi serta perannya dalam pelaksanaan proyek pembangunan. Selain itu “bengkel” ini juga bertujuan untuk menjadi wadah bagi peserta untuk saling berbagi dan belajar dalam merancang serta menerapkan strategi komunikasi pembangunan. Pertemuan antar praktisi komunikasi pembangunan ini juga merupakan awal untuk membentuk Community of Practices untuk komunikasi pembangunan.
“Bengkel Komunikasi Efektif untuk Pembangunan” akan dilaksanakan tanggal 15-16 Juni 2011. Dimana hari pertama akan fokus pada proses diskusi dengan mengambil studi kasus dari masing-masing peserta. Proses berbagi dan saling belajar ini akan menghasilkan pemahaman tentang praktik dan strategi komunikasi yang tepat. Strategi ini bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas komunikasi pembangunan bagi masing-masing peserta. Hari kedua akan menampilkan beberapa presentasi yang dikemas kreatif dan interaktif tentang berbagai isu yang menarik dalam komunikasi pembangunan, antara lain:
• Media engagement (Mass Campaign)
Kupas bersama bagaimana melibatkan media dalam suatu kegiatan kampanye massa (mass campaign). Penyegaran kembali tentang apa itu kampanye massa. Lalu media seperti apa yang perlu dilibatkan? Berbagi dan berdiskusi untuk melihat kampanye massa sebagai alat advokasi untuk meciptakan kesadaran dan pengetahuan sehingga dapat menciptakan kepedulian dan perubahan dari target audiens yang dituju.
• Measuring ‘effective’ development communication (Monev)
Efektivitas dari satu proses komunikasi seringkali susah diukur indikatornya. Tapi bukan menjadi satu alasan untuk tidak mengukur hal tersebut atau mengabaikannya sama sekali. Mau tidak mau, suka tidak suka, kegiatan monitoring dan evaluasi harus dilakukan untuk melihat sejauhmana proses komunikasi pembangunan dijalankan dengan baik atau tidak. Mari lihat apa yang akan dilakukan oleh ACCESS untuk hal ini!
• Two-Way-Communication (Participatory communication for Development)
Kegiatan pembangunan selalu melibatkan semua pemangku kepentingan, apalagi dalam kegiatan pengembangan masyarakat. Bukan jamannya masyarakat menjadi ‘boneka’ yang mau ditarik kesana kemari, mereka punya kemauan bahkan kemampuan yang seringkali tidak dibayangkan sebelumnya. Bagaimana mengajak mereka berpartisipasi? Bentuk komunikasi apa yang perlu dibangun? Mari berbagi dengan mereka!
• Using Social media
Twitter, Facebook dan Tumblr menjadi fenomena yang luar biasa di internet. Hampir semua perusahaan profit dan non profit di dunia menggunakannya untuk kegiatan kampanye mereka. Yang jadi masalah, tahu tentang hal tersebut, belum berarti tahu bagaimana cara menggunakannya dengan efisien dan efektif.
• Let’s see what you’re talking about (Audio-visual tools)
Foto bisa menampilkan gambar yang bercerita dan video malah bisa mengatakan segalanya. Meramu sebuah dokumentasi menjadi sesuatu yang menarik, interaktif dan kreatif lalu enak dilihat bukanlah hal yang mudah. Lalu bagaimana membuatnya? Ternyata ada sudut dan sisi lain yang perlu dilihat sehingga menjadi dokumentasi yang menarik.
• Surveying before designing a communication program: Experiences from Papua Household Media Survey
Berbagi dan diskusi untuk melihat penggunaan media di salah satu proyek pengembangan yang dilakukan di Papua, mulai dari proses awal sehingga menjadi satu proses komunikasi yang utuh dan diimplementasikan di daerah tersebut.
Tentang BaKTI
Yayasan BaKTI atau Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia berdiri resmi sebagai yayasan pada bulan agustus 2009. Merupakan transformasi dari program multi-donor Support Office for Eastern Indonesia (SOfEI) yang telah beroperasi sejak tahun 2004. Salah satu kegiatan Yayasan BaKTI adalah melakukan berbagai inisiatif atau kegiatan dengan tujuan mengefektifkan pembangunan khususnya pembangunan KTI. Fokus BaKTI adalah Pengelolaan Pengetahuan, Komunikasi untuk pembangunan dan penguatan jaringan para pelaku pembangunan.
Untuk informasi lebih lanjut soal kegiatan ini silahkan menghubungi:
Pendaftaran, Afdhaliyah Marifah (afdhaliya@bakti.org)
Template Studi Kasus, Mila Shwaiko (mila@bakti.org)
Info Tentang Yayasan BaKTI Klik di SINI
Best regards,
Owner TrashGoogleBlogs (Member Yayasan BaKTI)
Print this page
0 komentar :
Posting Komentar