Stop Korupsi di Indonesia [dok_Asrl] |
Korupsi bisa dikatakan sebagai penyakit yang tak pernah bisa disembuhkan. Rasanya hampir semua negara pasti pernah mengalami kasus korupsi. Terlebih dikalangan politikus atau orang-orang “kelas atas”.
Lucunya, kasus korupsi ternyata juga pernah melibatkan beberapa pemimpin negara. Sungguh aneh bukan, dimana seorang pemimpin yang semestinya memberikan contoh yang baik malah tersandung kasus penggelapan uang alias merampok uang rakyat.
1. Joseph Estrada (Filipina)
Keterlibatan Joseph Estrada dalam kasus korupsi sebenarnya sudah tercium jauh sebelum ia terpilih menjadi presiden. Sayangnya pada saat itu belum ada bukti yang kuat terkait dugaan ini. Sementara itu, Estrada dengan jeli menyuarakan akan mengurangi angka kemiskinan di Filipina. Siapa yang menyangka berkat kampanye tersebut ia berhasil unggul dalam pengambilan suara.
Setelah menjadi penguasa negeri, apa yang dijanjikan Estrada tak benar-benar terwujud. Bukannya mengurangi angka kemiskinan ia malah terlibat kasus korupsi yang diperkirakan mencapai US$ 80 juta. Sejak saat itu citranya sebagai presiden langsung runtuh dan rakyat mulai kesal dengan ulah pemimpinnya sendiri.
2. Alberto Fujimori (Peru)
Ketika uang dan jabatan telah dikuasai, saat itulah seseorang semakin mudah dengan yang namanya korupsi. Seperti halnya Alberto Fujimori, mantan Presiden Peru ini seolah tak memperdulikan rakyatnya dan hanya sibuk mencuri uang negara. Selama 10 tahun kepemimpinannya, konon Fujimoro telah berhasil meraup US$ 600 juta dari uang kas negara.
3. Jean-Claude Duvalier (Haiti)
Sebagai penguasa negeri, seseorang dengan bebas melakukan apa saja tanpa
sepengetahuan rakyatnya. Mungkin prinsip itulah yang ada dibenak
Jean-Claude Duvalier. Tingkah polah mantan Presiden Haiti ini telah
dicurigai merugikan negara. Dan benar saja, Duvalier berhasil
mendapatkan uang korupsi sebesar US$ 300 – US$ 800 juta selama 15 tahun
masa kepemimpinannya.
4. Slobodan Milosevic (Yugoslavia)
4. Slobodan Milosevic (Yugoslavia)
Sebelum pecah, di Eropa ada negara bernama Yugoslavia. Salah satu
pemimpinnya yang cukup terkenal adalah Slobodan Milosevic. Sayangnya,
prestasi yang ia raih bukan dari segi positif, melainkan sebaliknya.
Milosevic menyalahgunakan posisinya sebagai pemimpin negara dengan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Ia diduga telah mengkorupsi uang rakyat yang mencapai angka US$ 1 miliar.
5. Mobutu Sese Seko (Zaire)
Mobutu Sese Seko termasuk ke dalam pemimpin negara dengan masa jabatan terlama di dunia. Ia menjadi Presiden Zaire dari rentang tahun 1969 sampai 1997 atau 28 tahun. Selama itu pula Seko berhasil mengelabui hukum di negaranya sendiri untuk lolos dari kasus korupsi.
Pada akhirnya sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Seko terbukti menyelewengkan dana negara yang mencapai US$ 5 miliar untuk keperluannya sendiri.
Milosevic menyalahgunakan posisinya sebagai pemimpin negara dengan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Ia diduga telah mengkorupsi uang rakyat yang mencapai angka US$ 1 miliar.
5. Mobutu Sese Seko (Zaire)
Mobutu Sese Seko termasuk ke dalam pemimpin negara dengan masa jabatan terlama di dunia. Ia menjadi Presiden Zaire dari rentang tahun 1969 sampai 1997 atau 28 tahun. Selama itu pula Seko berhasil mengelabui hukum di negaranya sendiri untuk lolos dari kasus korupsi.
Pada akhirnya sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Seko terbukti menyelewengkan dana negara yang mencapai US$ 5 miliar untuk keperluannya sendiri.
6. Ferdinand Marcos (Filipina)
Presiden Filipina ini menjabat sebagai presiden dari tahun 1972-1986. Selama 14 tahun menjabat sebagai presiden, Marcos memimpin Filipina dengan sifat kediktatorannya. Selama masa jabatannya sebagai presiden ditaktor di Filipina, Marcos ternyata mampu menjalin hubungan yang dekat antara Filipina dengan Amerika.
Dalam 14 tahun kepemimpinan Marcos, dirinya mampu diam-diam melakukan korupsi. Korupsi yang dilakukan sangat cukup merugikan negara, dimana dirinya melakukan korupsi dengan nilai 5-10 miliar.
7. Soeharto (Indonesia)
Suharto menjabat sebagai presiden di Indonesia dalam jangka waktu yang sangat lama yakni 31 tahun, tahun 1967-1998. Selama menjadi presiden, dirinya menempatkan anggota keluarganya di kursi kementrian dan memberikan sejumlah perusahaan besar untuk ditangani oleh anaknya. Hasil korupsi yang dilakukan oleh Suharto juga tidak main-main, bahkan jika ditotal hasil korupsi yang dilakukan Seko dan Markospun tidak sanggup mengalahkan Suharto. Suharto berhasil melakukan korupsi sebesar 15-35 miliar USD.
8. Sani Abacha (Nigeria)
Nigeria merupakan negara bagian Afrika Barat yang telah lama dilanda perang. Siapa yang menyangka negara yang tengah dilanda perang sipil ini, ternyata melahirkan seorang koruptor yang namanya berhasil dikenal sebagai salah satu presiden paling korup di dunia. Dialah Sani Abacha, pria yang menjabat sebagai presiden Nigeria dari tahun 1993-1998.
Padahal sudah jelas Nigeria sedang dilanda perang berkepanjangan, tentunya negera ini membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk bisa memperbaiki perekonomian negara. Tapi presiden yang diharapkan bisa memperbaiki ekonomi negara tersebut malah mencuri uang negara. Tidak tanggung-tanggung, yang dikorupsi oleh Abacha mencapai kisaran 2-5 miliar USD.
sumber: VivaNews dan Tahupedia
Best regards,
Owner TrashGoogleBlogs
Print this page
0 komentar :
Posting Komentar