Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar [dok_Asrul] |
Komitmen bersama tersebut ditandatangani juga oleh
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dan disaksikan
oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Dalam
Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga.
17 kota tersebut adalah: Ambon, Balikpapan,
Banjarmasin, Bogor, Kendari, Makassar, Malang, Medan, Tangerang,
Tangerang Selatan, Banda Aceh, Bandung, Depok, Jayapura, Pekanbaru,
Semarang dan Surabaya.
Uji coba gelombang kedua selanjutnya akan diikuti oleh 23 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
mengeluarkan kebijakan kantong plastik berbayar yang diujicobakan di 23
kota hingga bulan Juni 2016.
Kebijakan tersebut diambil mengingat persoalan sampah khususnya sampah plastik di Indonesia terhitung serius.
Plastik merupakan bahan yang tidak mudah terurai secara alami sehingga mencemari dan merusak ekosistem tanah dan air.
Sampah plastik juga menjadi salah satu penyebab
tersumbatnya aliran sungai, menghambat transportasi laut karena sering
melilit propeller kapal, bahkan mencemari ekosistem laut dalam bentuk
micro plastic yang mengganggu kehidupan biota laut.
Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Makassar ini merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif bersama (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) bahwa jika sampah tidak dikelola dengan baik dan benar maka sampah tidak akan mendatangkan manfaat, melainkan akan menimbulkan bencana bagi kita semua.
“Hari Peduli Sampah Nasional menjadi momentum yang
tepat untuk merevolusi mental bangsa kita menuju Indonesia Bersih 2020”,
ujar Menteri Siti Nurbaya.
Apresiasi diberikan oleh Menteri Siti Nurbaya
kepada 1.024 komunitas pada 145 kabupaten dan berbagai aktivis
lingkungan yang dengan semangat bergotong royong melakukan kebersihan.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti Nurbaya juga
memberikan penghargaan inisiatif produsen sektor manufaktur dan retail
dalam pengurangan sampah dan melaksanakannya secara berkelanjutan, yaitu
Superindo, Tetra Pak, Aqua dan Body Shopv.Menteri Siti Nurbaya menyampaikan bahwa penerapan kantong plastik berbayar sudah banyak diterapkan di berbagai Negara diantaranya 31 negara di Eropa, 18 negara di Afrika, 7 negara di Amerika dengan 132 kota di Amerika Serikat, 12 kota di Australia, dan 14 negara di Asia.
Oleh karena itu Menteri Siti Nurbaya menganjurkan
masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja dengan membawa kantong
belanja sendiri dibanding menggunakan kantong plastik sebagai bentuk
gaya hidup ramah lingkungan.
Selain penghargaan inisiatif produsen, Menteri Siti
Nurbaya dan Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga melaunching Integrasi
Bank Sampah dengan Kampung UKM Lingkungan Hidup Digital.
Bank sampah adalah sebuah gerakan pengelolaan
sampah berbasis budaya karena didalamnya terdapat proses pemilahan
sampah dan berujung pada memberikan hasil yang bernilai ekonomi.
Menurut Menteri Siti Nurbaya, pertumbuhan bank
sampah di Indonesia cukup pesat. Pada Desember 2014 tercatat 2.880 bank
sampah di seluruh Indonesia dimana 110 unit bank sampah terdapat di
Makassar.
Sumber: Netralitas
Print this page
0 komentar :
Posting Komentar